Shalat Magrib di Masjid Gaza Sumbangan Seorang Warga Indonesia

JALUR GAZA (salam-online.com): sahabatalaqsha.com Kemarin magrib (Senin, 16/4/2012), Tim Sahabat Al-Aqsha (SA2Gaza) shalat di dekat sebuah komplek pemakaman di Jabaliya. Masjidnya bernama Raudhatul Jannah (Taman Surga). Subhanallah… Masjid sumbangan satu orang warga Indonesia. Ya silakan dibaca sekali lagi, satu orang warga Indonesia.

Dibangun dua tahun yang lalu dengan dana sebesar kurang lebih USD 25 ribu (sekitar 240 juta rupiah). Bentuknya sederhana dibandingkan masjid-masjid lain di Gaza. Atapnya seng. Di belakangnya ada ruangan untuk belajar dan bermusyawarah.

Semoga masjid ini menjadi penebus Taman Surga bagi warga Indonesia yang namanya tidak tertulis itu, sebagaimana dijanjikan Rasulullah Shallallaahu ‘alayhi wasallam. Bahwa orang yang mendirikan masjid berarti membangun rumah di surga.

Baca Juga

Dengan penuh rasa hormat, Tim SA2Gaza, menyampaikan kabar kepada penyumbang masjid ini, bahwa masjid yang Anda dirikan dipakai dengan baik. Para jamaahnya adalah orang-orang shalih. Di antaranya para Mujahidin, juga ada yang di antara anak dan saudaranya sudah mati syahid yang dulu menjadi jamaah masjid ini. Antara maghrib dan Isya, masjid ini selalu dipakai belajar. Kemarin sekelompok lelaki kami temui sedang mengkaji kitab Ahkamul Qur’an (Hukum-hukum Al-Qur’an).

Sedangkan kita semua yang lain dipersilakan iri kepada warga Indonesia yang pasti saat ini argo pahalanya sedang berputar deras… bahkan sesudah beliau wafat nanti. (Sahabatalaqsha.com).

Baca Juga