Secret Service Presiden AS Sewa Pelacur, Tamparan untuk Obama
Kolombia (salam-online.com): Terbongkarnya skandal seks 11 anggota Secret Service (SS), pengawalnya Presiden Amerika, tentu sangat memalukan, sekaligus tamparan buat Obama.
Meskipun bukan cerita baru—karena diyakini SS sebelum ini sudah kerap melakukan hal serupa. Hanya saja, sekarang ketahuan, bermula dari salah seorang pelacur (PSK) yang masih di tempat—tidak mau beranjak—karena bayaran yang diterimanya tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Anggota Kongres AS menilai skandal seks yang menimpa agen Secret Service di Kolombia, kemungkinan besar bisa meluas. Pemerintahan Obama kemungkinan akan melakukan penyelidikan besar-besaran atas kasus ini.
“Saya kira jumlah personel yang terlibat bisa lebih banyak lagi. Kami akan meminta jumlah pasti agen yang terlibat dengan masalah ini,” kata anggota Kongres AS Darrell Issa sebagaimana dikutip CBS, Senin (16/4/2012). “Kejadian seperti ini mungkin sudah pernah terjadi sebelumnya, mungkin terjadi tidak hanya sekali,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sabtu, 14 April lalu Secret Service sudah memulangkan 11 personel mereka yang seharusnya bertugas mengawal Presiden Barack Obama. Ke-11 agen tersebut kedapatan mengencani pekerja seks komersial di Cartagena, sesaat sebelum Presiden Obama mendarat. Masalah ini mencuat setelah PSK yang dikencani oleh anggota Secret Service ini bertengkar akibat masalah pembayaran. Issa pun mengatakan, Dinas Rahasia AS itu perlu diperiksa secara menyeluruh.
“Pertanyaannya saat ini, apakah seluruh organisasi (Secret Service) itu memang membutuhkan pencerahan, atau bahkan perubahan,” imbuh Issa. Presiden Obama pun menegaskan dirinya akan marah besar bila tuduhan terhadap para pengawalnya tersebut, memang benar.
Seperti sudah disebutkan, diyakini agen rahasia Secret Service yang biasa mengawal Presiden Amerika Serikat memang sudah kerap melakukan hal serupa. Artinya, skandal seks 11 anggota SS dengan menyewa sejumlah pelacur itu bukan hal baru. Dan bisa jadi selama ini, bukannya pemerintah atau sekeliling mereka itu tidak tahu. Tapi selama ini memang ditutupi—karena bukan di lingkungan SS saja hal seperti ini terjadi. Tapi ini tersibak, lantaran salah seorang pelacur tak mau pergi karena pembayarannya tak cocok. Maka, terbongkarlah skandal ini.
Menurut Paul Morrisey, Asisten Direktur Secret Service, lembaganya akan memberlakukan tindakan tegas terhadap agen ‘bandel’ ini. “Kita akan selidiki apakah mereka berkontak dengan pihak luar terkait kunjungan Presiden, meski tak satu pun dari mereka menempel langsung ke Presiden,” ujarnya, seperti dikutip Chanell News Asia, Minggu (15/04/2012).
Paul mengatakan, lembaganya mengakui, tuduhan terhadap mereka sangat berat. Karena mengedepankan kepentingan pribadi dalam tugas. Presiden Barack Obama sendiri menekankan kepada badan penyelidik internal Secret Service agar serius memeriksa 11 agen pengawal dirinya itu. Menurut juru bicara ini, Presiden Obama merasa tertampar atas skandal ini karena sangat mengganggu acara pertemuan puncak di Kolombia.
Jika sekelas Secret Service Presiden Amerika bisa menyewa pelacur, bagaimana dengan lingkaran Gedung Putih lainnya?
Foto: Reuters