Dr Satori Ismail, “Jika Memang Negatif, Ormas Islam Perlu Koreksi Keberadaannya di LPOI”

JAKARTA (salam-online.com): Ketua IKADI Dr Ahmad Satori Ismail menyatakan, jika memang Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) yang dibentuk Ketua Tanfidziyah PBNU Said Agil Siradj itu dinilai negatif, maka ormas-ormas Islam yang berada di dalamnya perlu mengoreksi keberadaannya di sana.

“Betul, saya memang hadir saat pengukuhan lembaga ini pada tanggal 1 Juni lalu, saya hadir cuma sebentar, niat saya untuk mempererat ukhuwah Islamiyah saja, lalu  ketika saya mendengar banyak respon negatif terhadap lembaga ini, maka saya pun menghubungi sekretaris lembaga ini, Lutfi At Tamimi,” ungkap Satori kepada salam-online.com, Kamis (7/6/2012).

Kepada Lutfi, menurut Satori, dia komplain kenapa seperti ini, mau dibawa ke mana lembaga ini. “Kalau ke politik, saya tidak mau, saya hanya untuk ukhuwah saja, karena namanya persahabatan,” lanjutnya.

Kabarnya, Said Agil membawa ormas Islam yang tergabung dalam LPOI, hari ini, Kamis, (7/6/2012) menghadap Presiden SBY. Tapi, kata Satori, ia tidak diundang, karena mungkin lantaran sudah komplain.

Baca Juga

Karena itu, kata Ustadz Satori, dia dapat mengerti kenapa ormas Islam seperti Dewan Dakwah lewat ketuanya, Ustadz Syuhada Bahri, juga mengoreksi akan kehadiran lembaganya di LPOI. “Setahu saya waktu awal-awal memang ada dari DDII yang datang, Zahir Khan, tapi hanya sekali, setelah itu tidak pernah datang,” ungkap Satori.

Menurutnya, pada saat pengukuhan kembali LPOI, 1 Juni lalu, dari DDII tidak ada yang datang. Ustadz Satori bersangka baik, ormas-ormas Islam yang hadir itu niat sebenarnya dalam rangka ukhuwah Islamiyah, apalagi namanya ada embel-embel persahabatan. Tapi, kalau ternyata ada tujuan lain yang negatif, apalagi ketuanya bikin pernyataan bahwa yang dibela adalah tanah air, bukan Islam seperti FPI, “Wah, itu sudah tidak cocok untuk menjalin ukhuwah Islamiyah,” ujar Satori. (sal/sol)

Baca Juga