Melecehkan ‘Salam’, Jajak Pendapat: 15 Ribu Responden tidak Memaafkan Olga

Olga. Melecehkan untuk ke sekian kalinya. (merdeka.com)

JAKARTA (salam-online.com): Olga kembali membuat sibuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Akibat lelucon Olga yang dianggap berbau SARA, pihak Front Pembela Islam (FPI) melaporkan presenter program televisi Dahsyat itu ke KPI.

Presenter ini dinilai melecehkan ucapan salam yang biasa digunakan umat Islam. Itu dia lakukan saat tampil di acara Pesbukers pada Selasa petang (19/6/2012). Olga terkesan menyamakan kalimat Assalammu’alaikum sebagai ucapan yang selalu digunakan pengemis.

Olga Syahputra telah menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia lewat acara Pesbukers, yang ditayangkan Selasa (26/6/2012) pukul 18.00 WIB sore. Ia menyampaikannya bersama teman yang menjadi talent dalam acara tersebut.

“Saya, Jessica, Raffi, dari hati yang paling dalam, saya di Pesbukers enggak ada niat apapun. Saya pengin hibur semua yang ada di sini, di rumah,” ucapnya, Selasa, (26/6/2012), dalam tayangan Pesbukers di ANTV. Dalam tayangan itu, ada pula Julia Perez, Opi Kumis, dan Gading Marten.

“Demi Allah, saya kerja tulus, banyak anak yatim saya yang membutuhkan saya. Saya ingin berikan kebahagiaan untuk orang lain. Saya mohon maaf. Mungkin ada pemirsa di rumah yang merasa tersakiti dan tersinggung oleh saya. Saya enggak ada niat sakiti siapapun,” ucapnya.Olga meminta maaf atas celetukannya di tayangan Pesbukers pada 19 Juni 2012, yang disiarkan secara langsung di televisi. Saat itu, ada pemirsa yang menelepon ke studio. Julia Perez, yang merupakan pemain dalam acara itu, lantas menyahut dengan mengucapkan kata “assalamu’alaikum”.  Olga yang mendampingi wanita yang akrab disapa Jupe itu, secara spontan nyeletuk, “Lu Assalamu’alaikum terus ah kayak pengemis.”

Selesaikah persoalan? Yang jelas FPI tetap melayangkan kasus ini ke KPI. Dan, KPI pun meneruskan kasus ini.

Meski banyak yang dibuat tertawa oleh Olga, tidak sedikit pula yang merasa bahwa bercandaan Olga tidak pantas. Bukan sekali ini saja lelucon yang dilontarkan Olga berbuntut masalah. Olga pun pernah membuat lelucon dari seorang korban pemerkosaan di angkot saat tampil di Dekade pada 16 Desember tahun lalu. Kejadian itu mengakibatkan Olga dilaporkan ke KPI oleh Lentera Indonesia yang merasa bercandaan Olga menyinggung perasaan korban perkosaan.

Masalah beres setelah Olga meminta maaf kepada Lentera Indonesia, dan KPI ‘hanya’ meminta Olga untuk bersikap hati-hati ketika mengucapkan kalimat dalam setiap leluconnya di layar kaca. Sayang sekali laporan dari Lentera Indonesia dan wejangan KPI hanya menjadi angin lalu untuk Olga Syahputra.

Baca Juga
Program acara saat Olga kembali melecehkan. Siapa saja yang bertanggungjawab? (tvguide.co.id)

Pada Senin (25/6/2012), Yahoo! OMG membuat sebuah jajak pendapat, “Sekian kali bercanda melebihi batas, apakah Olga masih bisa dimaafkan?” Hasilnya cukup mengejutkan.

Meskipun Olga sudah minta maaf, tapi, sampai tulisan ini diturunkan, dari 18.424 pembaca Yahoo! yang sudah mengikuti jajak pendapat ini, sekitar 15 ribu orang atau 83 persen dari mereka menyatakan TIDAK BISA MEMAAFKAN Olga Syahputra. Sementara sisanya, atau 17 persen di antara mereka MASIH MEMAAFKAN pelantun lagu “Hancur Hatiku” itu.

Seorang pembaca Yahoo! Dedi, berkomentar bahwa jenis lawakan Olga termasuk konyol dan tidak mendidik. Pernyataannya itu didukung 144 jempol atas. Hanya dua jempol bawah yang tidak mendukung komentarnya tersebut.

Lain halnya dengan pembaca Yahoo! yang lain, Roy S. Dia menyatakan bahwa bukan Olga yang tidak bermutu. Justru para pemilik acara televisi itulah yang tidak memiliki pendidikan. Komentarnya ini didukung 55 jempol atas, dan ditolak 8 jempol bawah.

Bagaimana menurut Anda? (yahoo! omg!/salam-online)

Baca Juga