Media Israel Klaim Striker Timnas Italia, Balotelli, bagian dari Yahudi

(salam-online.com): Pemain Italia paling tersohor di Piala Eropa 2012, Mario Balotelli, diklaim sebagai bagian dari Yahudi. Mau dompleng popularitas?

Striker andalan Timnas Italia yang juga pemain Manchester City, Mario Balotelli, diklaim oleh media massa Israel sebagai bagian dari Yahudi. Surat kabar terkemuka di Israel, Haaretz, menulis Balotelli sebagai anak angkat dari seorang ibu berdarah Yahudi yang berhasil membawa timnas Italia melaju ke final Euro 2012.

Selain itu, situs berita globalpost.com menyebut Balotelli sebagai “Israel’s New Darling” (Kekasih Baru Israel). “Bagi semua orang ini adalah kejutan, bahwa dia adalah teman terbaru dan pujaan hati bagi Israel,” tulis situs berita itu. Sementara tabloid Yedioth Acharonoth yang juga terbit di Israel menyebut Balotelli sebagai “Salah Satu dari Kami”.

Klaim dan pujian juga datang dari salah seorang komentator televisi di Israel, Motti Kirschenbaum. Dengan sangat emosional, Motti mengatakan, “Dia salah satu dari kami…dia tak lagi Mario. Mulai sekarang kami akan memanggilnya Meyer,” tegasnya. Meyer adalah sebutan orang Israel bagi nama Mario.

Klaim media massa ini merujuk pada ibu angkat Mario, Silvia Balotelli, yang merupakan orang Yahudi. Menurut tradisi Yahudi, anak mengikuti garis dari ibunya.

Mario lahir di Italia, 12 Agustus 1990. Terlahir dengan nama Mario Barwuah, lelaki berambut nyentrik ini berasal dari keluarga imigran. Kedua orang tuanya, Thomas dan Rose Barwuah, adalah imigran dari Ghana yang kemudian hijrah ke Italia.

Baca Juga

Mario kemudian diadopsi oleh keluarga Balotelli yang berdarah Yahudi di Brescia. Balotelli begitu mencintai orang tua angkatnya. Bahkan, dua buah gol yang bersarang di gawang Jerman pada semifinal lalu didedikasikan bagi ibu angkatnya, Silvia Balotelli.

Seolah ingin menunjukkan garis keturunan dari ibu angkatnya, Balotelli bersama timnas Italia mengunjungi sebuah kamp konsentrasi Nazi di Polandia. Kamp Auszhwitz adalah saksi bisu dari pembantaian kaum Yahudi di negeri tersebut.

Kepada teman-temannya, Balotelli pernah mengatakan bahwa ibu angkatnya adalah bagian dari orang-orang yang selamat dalam tragedi Holocoust. Kunjungan ini kemudian mendapat kecaman dari kelompok Neo-Nazi. Kelompok ini mengolok-olok Balotelli dengan mengatakan, “Seharusnya Balotelli tidak membela timnas Italia, tetapi membela timnas Israel.”

Meski begitu, tak semua orang Israel setuju dengan klaim bahwa Balotelli adalah bagian dari Yahudi. Seorang fans asal Jerusalem bernama Lior Shabo (35) dengan tegas mengatakan bahwa ia tak suka jika kehebatan Balotelli di rumput hijau dikait-kaitkan dengan garis Yahudinya. “Apa urusannya,” tegasnya.

Dasar Yahudi, maunya dompleng ketenaran orang lain. (AW/salam-online.com).

Baca Juga