Bupati Minahasa Selatan Mau Nikah di Gereja Kana Israel

MINAHASA (salam-online.com): Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu, berencana menikah di Israel. Bupati yang disebut-sebut sebagai bupati tercantik di Indonesia ini akan menikah dengan pria bernama Decky Palinggi. Decky adalah seorang anggota polisi.

Gereja Kana

Kabar pernikahan Tetty sudah tersiar se-Minahasa. Tetty  memposting rencana pernikahannya di akun facebook miliknya.

Janda beranak satu ini pun mendapat simpati dari para pendukungnya. Bahkan ada yang menyarankan Tetty tak lupa berdoa di tembok ratapan saat di Israel.

“Terima kasih sudah mengingatkan. I will do it. Gbu,” ujar Tetty pada para pendukungnya lewat akun facebook.

Tetty dilahirkan tanggal 25 September 1967 di Manado, Sulawesi Utara. Dia adalah Bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015 yang berpasangan dengan Sonny Frans Tandayu.

Tetty juga pengusaha dan politikus Golkar di Minahasa. Tetty adalah ibu dari seorang putra berusia 18 tahun.

Ayah Tetty, Jopie Paruntu adalah mantan rektor Universitas Sam Ratulangi, yang sekarang menjadi Ketua Komisi D DPRD I Sulawesi Utara.

Sementara Jenny Y Tumbuan, ibunda Tetty adalah mantan Ketua DPRD II Minahasa Selatan periode 2004-2009, yang kini masih menjabat anggota DPRD II serta menjadi Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Selatan.

Rencananya,di Israel, Tetty akan berikrar setia dengan pasangannya Decki Palinggi di gereja Kana, Galilea.

Beberapa waktu yang lalu, Tetty mengatakan Gereja Kana menjadi pilihan karena di kota itu Yesus pertama kali membuat mukjizat mengubah air menjadi anggur. Namun pernikahan Tetty terganjal visa karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Menurut Jubir Kemendagri Reydonizar Moenoek, Tetty harus mengurus visa untuk bisa melangsungkan pernikahannya di Israel.

Terkait dengan rencana perkawinan Tetty di Israel itu, Kemendagri tidak mau ikut campur. “Silakan itu hak pribadi yang bersangkutan kita hormati itu dan itu adalah tanggung jawab pribadi,” imbuhnya.

Tak menutup mata, ada komunitas Kristen di Indonesia yang memiliki “kedekatan ideologi” dengan Israel. Di Amerika, kelompok Evangelis ini cukup dominan. Evangelis Suradi yang beberapa tahun lalu “divonis mati” oleh Forum Ulama Ummat Islam (FUUI) pimpinan KH Athian Ali M. Da’i–karena mengacak-acak dan melecehkan ayat-ayat Qur’an–melarikan diri ke Amerika.

Suradi adalah seorang Kristiani yang berkiblat pada Zionis Israel. Di dasi atau pakaiannya selalu dipasang lencana lambang bintang David-nya Israel.

Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Israel, lantaran Indonesia  tak mengakui Israel sebagai negara yang menjajah dan menjarah tanah Palestina untuk dijadikan negara. Tapi di republik ini ada saja kelompok  pengkhianat yang membela Zionis Israel, bahkan ikut merayakan hari kemerdekaan Israel. Apa urusannya?

Lantas, akankah rencana Tetty ini terlaksana, mengingat kendala visa yang masih mengganjal?  (merdeka/salam-online)

Baca Juga
Baca Juga