Perbatasan Diserang, Mursi Copot Sejumlah Petinggi Militer Mesir

Militer Mesir saat pemakaman 16 tentara penjaga perbatasan yang tewas dalam serangan kelompok yang tak dikenal

KAIRO (salam-online.com): Presiden Mesir Muhammad Mursi memecat kepala intelijen Murad Muwafi beserta beberapa anggota, kepala Garda Republik, dan Gubernur Sinai Utara. Hal itu ditengarai dipicu kegagalan mereka dalam tugas menjaga wilayah perbatasan dari penyerangan kelompok bersenjata sejak awal pekan ini.

Stasiun televisi AlJazeera melaporkan, Kamis (9/8/2012), keputusan itu diambil dua hari berselang setelah pada Senin dan Selasa lalu pos perbatasan Mesir antara Kota Al-Arish dan Rafah diserang pihak tak dikenal. Akibat peristiwa itu 16 penjaga perbatasan tewas dan enam luka-luka, termasuk polisi dan warga sipil. Tetapi juru bicara kepresidenan Yassir Ali menyangkal keputusan Mursi dipengaruhi insiden penembakan itu.

Yasir Ali mengatakan Mursi menunjuk Menteri Pertahanan Marsekal Hussein Tantawi menggantikan posisi Komandan Polisi Militer Hamdi Badin. Selain itu Muhammad Rafaat Abdul Wahad Syihata ditunjuk menjabat kepala badan intelijen.

Baca Juga

Mursi juga memecat komandan pasukan pengamanan presiden, direktur keamanan di Ibu Kota Kairo, dan direktur pasukan keamanan pusat. Ini merupakan perombakan besar-besaran dalam tubuh militer sejak dia dilantik Juni lalu.

Menurut beberapa sumber, tindakan Mursi memecat beberapa petinggi militer mengecewakan banyak pihak, terutama buat mereka pejabat karir menjabat sejak masa kepemimpinan Husni Mubarak.

Untuk menetralisir ancaman serangan susulan, kemarin angkatan udara Mesir menggempur wilayah sepanjang perbatasan dengan Israel menggunakan pesawat tempur. Dilaporkan, 20 orang tewas dalam aksi kemarin. (merdeka/salam)

Baca Juga