Tiga Lembaga Kemanusiaan Indonesia Siap Menuju Perbatasan Bangladesh-Myanmar

JAKARTA (salam-online.com): Tindak kekerasan yang dialami etnis minoritas Muslim Rohingya di Myanmar mendapat perhatian dari berbagai pihak. Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) pun bersinergi menggalang bantuan sekaligus mengirimkan tim kemanusiaan ke perbatasan Bangladeh dan Myanmar.

“Rencananya tim kemanusiaan yang terdiri dari 8 orang ini akan berangkat ke perbatasan pada Sabtu dan Ahad besok,” ujar Direktur Utama Program Dompet Dhuafa, Mohammad Thoriq, dalam jumpa pers di Cafe Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2012).

Rencana ini bukan tanpa hambatan. Direktur PKPU dan sekaligus Ketua Forum Zakat, Adi Bramsetya menambahkan ada kesulitan terbesar yang dihadapi tim kemanusiaan gabungan ini yakni masalah visa Myanmar.

“Jadi bantuan difokuskan di perbatasan Bangladesh, tepatnya di Chitagong yang merupakan kamp pengungsian terbesar. Ada 300 ribu pengungsi di sana,” jelas Adi.

Baca Juga

Untuk memperlancar pengiriman bantuan ini, mereka akan menjalin kerjasama dengan pihak KBRI di Bangladesh. Selain itu, bantuan untuk sekitar 394 pengungsi Rohingya yang ada di Indonesia juga telah disiapkan yaitu berupa logistik dan kesehatan.

Ketiga lembaga kemanusiaan ini dalam waktu dekat juga akan menghadiri konferensi Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Malaysia. Mereka akan mendesak dunia internasional terutama Palang Merah Internasional dan PBB untuk peduli pada nasib etnis Rohingya.

Sebelumnya Aksi Cepat Tanggap (ACT) sudah mengirim relawannya. ACT sudah berada di Bangladesh dan akan menuju perbatasan Bangladesh-Myanmar. (detik)

 

Baca Juga