Bom Depok: Dikabarkan 1 Meninggal, Ada Korban Luka Parah Mau Kabur

DEPOK (salam-online.com): Ledakan keras terjadi di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Beji, Depok. Ledakan tersebut berada di rumah kontrakan tiga pintu.

Satu orang dikabarkan meninggal dunia karena ledakan tersebut. Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut dilarikan ke RS Mitra Keluarga.

Belakangan dikabarkan sudah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jaktim.

Selain korban meninggal, satu korban lainnya masih dalam keadaan kritis dan masih dirawat di rumah sakit tersebut.

“Satu orang tewas yang luka bakar dan satu lagi masih dirawat di RS Mitra Keluar,” ujar Dani, petugas PMI Kota Depok, Ahad dini hari (9/9/2012). Beberapa orang lainnya luka ringan.

Sementara Kapolsek Beji AKP Agus Widodo menyatakan belum tahu ada korban meninggal. Menurut Widodo, ia hanya mendapatkan kabar 1 korban kritis, yang sampai sekarang belum sadarkan diri.

Mungkinkah korban yang disebut meninggal oleh petugas PMI itu adalah seperti dikatakan Kapolsek Beji sebagai korban yang kritis? Ya, meski berbagai informasi menyebut ada 1 korban yang meninggal, tapi sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian.

Diberitakan sebelumnya sebuah ledakan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (8/9/2012) di rumahYayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Nusantara 63, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat. Ledakan terdengar hingga 500 meter dari lokasi kejadian.

Beberapa orang yang terluka langsung dibawa ke klinik terdekat. Sedangkan satu korban kritis dilarikan ke RS Mitra Keluarga, belakangan dikabarkan meninggal. Tentang korban meninggal ini, seperti tersebut di atas, Kapolsek Beji belum bisa memastikannya. Mungkinkah 1 korban meninggal yang disebut petugas PMI itu adalah korban kritis yang tak sadarkan diri?
Menurut keterangan warga, setelah ledakan terjadi sempat tercium aroma mesiu. Apakah ledakan ini terkait penangkapan terduga teroris Firman di Depok, pada Senin 3 Agustus lalu? Belum ada kepastian dari polisi.

Salah satu korban terlihat dalam kondisi bugil dan berlumuran darah. Tiga korban yang luka itu langsung diangkut menggunakan mobil bak terbuka. Tetapi tiba-tiba salah satu korban, yang mengalami luka parah di lengan, mencoba kabur.

Korban itu mencoba lompat dari mobil bak terbuka yang sudah dikawal polisi. Tetapi, polisi yang berada di atas mobil itu langsung menangkap korban yang belum diketahui identitasnya itu.

Menurut warga, lokasi yayasan yatim piatu itu sangat tertutup. “Itu baru ada sekitar tiga bulan lalu. Mereka tertutup banget,” kata Soleh, seorang warga setempat.

Saat ledakan terjadi, ada tujuh orang berada di dalam rumah yang ditempeli spanduk Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara tersebut.

Menurut warga, lokasi yayasan yatim piatu itu sangat tertutup. “Itu baru ada sekitar tiga bulan lalu. Mereka tertutup banget,” kata Soleh, seorang warga setempat.
Meskipun spanduk bertuliskan Yayasan Yatim Piatu, tapi menurut keterangan warga, tak pernah terlihat ada anak-anak di tempat ini.Polisi bersenjata laras panjang dan tim identifikasi juga sudah tiba di lokasi.
Baca Juga
Menurut keterangan Soleh, ledakan itu terdengar sangat keras. Akibat ledakan itu, atap rumah, jendela, pintu dan tembok pun hancur. (tribun/salam-online)
Baca Juga