Charlie Hebdo: ‘Kami Media Atheis’

PARIS (salam-online.com): Majalah Satir Charlie Hebdo (CH) kembali menaikkan “kartun Nabi Muhammad”  dan umat Islam kembali bergolak. Sebenarnya apa tujuan mereka memuat kartun menghina Rasulullah itu?

Situs dw.de, Jumat (21/9/2012), berhasil melakukan wawancara dengan Gerard Biard, pemimpin redaksi majalah mingguan itu.

Gerard mengatakan, pihaknya kembali mengangkat kartun itu sebagai kritik bagi Islam yang kerap membawa nama agama untuk mempengaruhi masyarakat dan politik.

“Bukan hanya Islam, agama apa pun berlaku demikian, kami pasti mengritik. Kami media atheis,” ujarnya.

Majalah ini juga membantah disebut melakukan provokasi. Mereka mengaku hanya melakukan tugas jurnalistik untuk mengomentari soal politik dan cara dipilih melalui media kartun dan gambar.

CH juga kaget saat dituding melecehkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Mereka bahkan tidak mengerti jika dua tokoh dalam sampul majalahnya diyakini Rasulullah. Mereka berkeyakinan, itu cara gambar ala satir.

Baca Juga

“Jika kami dituduh menggambar Nabi umat Islam, itu manipulasi pikiran kalian,” kata Biard.

Biard dan majalahnya mengakui tengah menaikkan isu seputar politik di negara-negara banyak konflik, dalam hal ini mayoritas Muslim. Dia sadar betul ini bakal menimbulkan unjuk rasa dan bisa merusak kantor tempat mereka bekerja, bahkan berisiko nyawa. Tapi CH mengaku tetap ingin maju dengan isu politik dan konflik di negara Islam.

Saat ini CH tengah mempertimbangkan untuk mengganti gambar sampul majalahnya. Tapi mereka belum dapat yang tepat dan pas. Sementara pemerintah Prancis ketar-ketir diterbitkannya majalah itu bakal memicu bentrokan dan konflik.

“Kami tidak bertanggung jawab jika terjadi aksi kekerasan, tapi kami menghargai himbauan pemerintah Prancis untuk mengganti sampul,” Biard menegaskan. (merdeka)

 

Baca Juga