PBNU: “Sertifikasi Ulama, Langkah Memalukan dan Gagasan Orang Putus Asa”

Slamet Effendy Yusuf

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ide Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang diketuai Ansyaad Mbai untuk mensertifikasi para ustadz/ulama dinilai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai langkah yang memalukan.

PBNU merasa prihatin karena gelar ustadz, guru, ulama dan kiai adalah pemberian masyarakat, bukan anugerah dari pemerintah.

“Karena itu pemerintah tidak boleh mengintervensi predikat yang telah diberikan oleh masyarakat. Kalau dilakukan itu sama saja dengan intervensi ke wilayah civil society. Padahal, ide itu tidak akan menyelesaikan masalah dan itu gagasan orang yang putus asa,” kata Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf pada wartawan di Jakarta, Senin (10/9/2012) seperti dikutip JPNN.

Bahkan Slamet menyebut dasar pemikiran sertifikasi ustadz/ulama itu sebagai ide fasis. Sebab, berangkat dari masalah terorisme lantas negara melakukan kontrol terhadap wilayah agama.

Baca Juga

“Ini justru akan menghambat demokrasi. Dan yang terjadi BNPT akan menginteli pesantren-pesantren,” tegas Slamet.

Yang menjadi pertanyaan, kenapa gerakan BNPT dan Densus 88 justru melahirkan generasi “teroris” baru? “Jangan sampai kekerasan seperti dilakukan Densus 88 selama ini menjadi tontonan masyarakat,” ujar Slamet. 

Sumber: jpnn

Baca Juga