Penumpasan Terduga Teroris Solo Jelang Kedatangan Hillary Clinton

ANALISA (salam-online.com): Pada 2010 lalu menjelang kunjungan Presiden Obama, Amir JAT Abu Bakar Ba’asyir (ABB) ditangkap. Kini, jelang kedatangan Menlu AS Hillary Clinton hari ini, 3 September 2012, aksi menumpas ‘teroris’  dilakukan di Solo, Jumat malam lalu.

Didahului aksi ‘teror’ penembakan yang melanda Solo 2 pekan terakhir, berlanjut tewasnya seorang anggota polisi di Pos PAM Lebaran yang ditembak orang tak dikenal (30/8/2012), dan ‘puncak’nya penyergapan terduga teroris oleh Densus 88, Jumat (31/8/2012) malam lalu.

Dua terduga teroris berhasil dilumpuhkan, didahului tembak-tembakan. Dua terduga teroris, F (19) dan M (19) tersungkur, menemui maut, sementara di pihak aparat 1 orang tewas.

Analisa tentang kejanggalan ‘operasi’ ini pun bermunculan. Dari mulai aparat yang tewas kena tembak tidak menggunakan rompi anti peluru hingga keanehan kok terduga teroris itu tak keluar Solo, tapi malah ‘nekat’ menampakkan diri–di saat aparat meningkatkan operasi setelah anggotanya tewas ditembak sehari sebelumnya?

Sebagaimana dikutip itoday di media sosial, khususnya Twitter juga bertebaran analis dari yang profesional hingga amatir yang mencoba mengungkap skenario di balik penyergapan terduga teroris Solo itu.

Tidak sedikit yang menghubungkan penyergapan ini dengan rencana kedatangan  Hillary Clinton di Indonesia, Senin (3/9/2012).

Pangamat sosial politik Mustofa Nahrawardaya melalui akun @MustofaNahra menulis: “Hillary Clinton Senin lusa (hari ini, red) akan berbicara soal Keamanan Regional antara Indonesia-AS. Maka, ‘prestasi di Solo’, semoga bikin AS tenang.  TRADISI JADUL: Teroris “Menyerang” jelang kehadiran petinggi AS. Senin (3/9) Menlu Hillary Clinton Tiba di Jakarta.”

Akun kusuma_putri99@kusuma_putri99 berkomentar: “Senin bsk Hillary Clinton ke sini, eh Densus 88 eksis nongol lgi, kira2 dana-nya ada ga ya u/ “pemberantasan” teroris? Dpt brp ya?”

Baca Juga

Akun kusuma_putri99 ‏@kusuma_putri99 juga menyesalkan tewasnya anggota Densus 88 yang tertembak saat penyergapan terduga teroris Solo. “Hillary Clinton mau dtg ke Indonesia, eh ada Densus 88 tampil…bahkan ada yg tertembak dadanya…koq bs ga pke rompi anti pluru? SOP gmn?”

Tak ketinggalan, Hanif@umarhanif meminta agar publik mencari media massa alternatif lain selain media mainstream sebagai sumber informasi terkait penyergapan terduga teroris Solo. “Hillary Clinton datang. Penembakan di Solo. Densus 88 beraksi. Cobalah tuk berpikir. Jauhi media mainstream,” tulis @umarhanif.

Jadi, sebagaimana ditangkapnya Amir JAT menjelang kunjungan Obama pada 2010 lalu itu mengandung arti yang mendalam, maka penumpasan terduga teroris di Solo jelang kedatangan Hillary ini pun sarat makna.

Sebuah isyarat yang dalam, sebagaimana opini publik yang  berkembang, khususnya di media sosial: persembahan menyambut kedatangan petinggi penting sebuah negara ‘adi daya’ yang paling gencar dan menyatakan berdiri paling depan dalam melawan terorisme!

Maka wajar saja jika opini dan analisa yang berkembang menyatakan, bahwa sebagaimana Obama mendapat ‘hadiah’ ditangkapnya Ustadz ABB jelang kunjungannya ke negeri ini, Hillary pun mendapat ‘persembahan’ penumpasan terduga teroris yang cukup menegangkan kota Solo itu.

Sekalian numpang pencitraan dan sebagainya untuk konsumsi dalam negeri, sekaligus sedikit geser-geser isu, dan tentu saja persembahan untuk menunjukkan bukti sebagai negara yang turut berada di barisan bersama AS dan sekutunya dalam pemberantasan ‘terorisme’.  (isa)

Baca Juga