Terry Jones, Pastor Nekat yang ‘Caper’, Kepalanya Dihargai Rp 19 Miliar!

Pastor Terry Jones. Nekat!

AS (salam-online.com): Terry Jones, pastor senior asal Kota Gainsville, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, jadi pastor paling terkenal abad ini. Tak lain lantaran tindakannya yang nekat dan konyol: membakar kitab suci Al-Qur’an dua tahun lalu. Dia aktif menyebarkan kebencian pada umat Islam di Negara “Adidaya” itu.

Surat kabar the Huffington Post (11/9/2010) melansir, Jones dan pengikutnya memperingati runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC) dan gedung WTC7 yang diklaim dilancarkan jaringan al-Qaidah pimpinan Usamah bin Ladin. Jones menilai peristiwa ini menjadi bukti Islam ajaran tanpa kasih dan kerap menebarkan rasa takut bagi dunia.

Syariat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  ini dituding garis keras dan tidak toleran pada keyakinan lain. Itu sebabnya dia menyerukan untuk membakar dua ratus Al-Qur’an sebagai protes keberadaan Islam di Amerika sekaligus tanda simpati bagi korban peristiwa yang dikenal sebagai September Hitam itu.

Menurut Jones, Al-Qur’an merupakan propaganda berbahaya. Isinya menyuruh berbuat kejahatan melawan kemanusiaan. Dia bersikeras Al-Qur’an harus dimusnahkan. Tindakan Jones membuat beberapa kepala negara Muslim marah besar. Presiden Afghanistan Hamid Karzai meminta Amerika agar menahan pastor itu.

Lelaki 61 tahun ini tak puas hanya membakar Al-Qur’an. Dia juga membuat laman Facebook “Islam itu Setan”, tapi kini telah dihapus. Seluruh pengikut di gereja Dove World Outreach Center, dewasa dan anak-anak, pernah diwajibkan memakai kaos hitam bertuliskan “Islam itu Setan”. Mereka mengenakannya saat Kebaktian Minggu.

Walikota Gainesville Craig Lowe meminta dunia untuk tidak menggubris aksi bakar Al-Qur’an yang dilakukan di gereja Jones. Ia dinilai memalukan penduduk kota itu.  Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, menyatakan tindakan itu sangat berbahaya. Presiden Barrack Hussein Obama mengkhawatirkan peristiwa itu berdampak buruk bagi militer Amerika yang berada di beberapa negara konflik mayoritas Muslim.

Baca Juga

Kekhawatiran Obama itu, misalnya, terjadi atas Dubes AS di Libya, stevens, dengan 3 staf kedubes, yang tewas diroket, setelah aksi unjuk rasa memprotes film yang menghujat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dubes AS ddan 3 stafnya dihantam roket, Selasa (11/9/2012) malam.

Film yang diproduksi oleh orang Yahudi yang tinggal di Amerika itu, tak pelak, juga membuat ketar-ketir kedubes AS di Kairo–saat gedung kedutaan diserbu para demonstran yang berhasil merobek dan membakar bendera AS, kemudian menggantinya dengan Panji Tauhid.

Lantas, bagaimana dengan Terry Jones? Jones harus membayar atas semua tindakannya. Kelompok militan Hizbullah di Lebanon, yang kini menjadi partai politik, memberi hadiah Rp 19 miliar bagi siapa saja yang berhasil memenggal kepala pastor itu.

Kelompok Islam Amerika justru membalas aksi Jones dengan membuat “Hari Cinta Yesus”. Di dalam ajaran Rahmatan lil ‘Alamin ini, Yesus–yang dalam Islam adalah Isa ‘alaihissalam– dipercaya menjadi salah satu Nabi penting dan pembawa pesan akhir zaman. Beberapa kelompok Kristen bahkan meminta untuk dibuat “Hari Membaca Al-Qur’an”.

Jones pun tersudut. Dilaporkan, baik umat Islam maupun Kristen menempatkannya sebagai pembuat onar yang cari perhatian (caper) orang sejagat. (merdeka/salam-online)

Baca Juga