Fauzan Al Anshari: Densus Harusnya Layani Tantangan Mujahidin Poso, Jangan Cuma Hebat di Depan Kamera!

JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Aksi densus 88 yang menangkapi aktivis Islam masih menuai kecaman.

Ketua Lembaga Kajian Politik & Syariat Islam (LKPSI) Fauzan Al Anshari kembali melontarkan kritik terhadap Densus 88 yang menurutnya hanya berani menangkapi aktivis masjid.

Menurut Fauzan, dalam pesan singkatnya kepada salam-online.com (29/10/2012), seharusnya Densus 88 segera menjawab tantangan Mujahidin Poso yang sudah melayangkan tantangannya.

“Jangan beraninya cuma nangkap aktivis masjid yang tidak bersenjata dong, yang tidak ada kaitannya dengan terorisme!” serunya.

Fauzan menyesalkan penggeledahan dan penangkapan tanpa surat resmi dianggap bukan pelanggaran karena Densus 88 merasa kebal hukum, bahkan penyitaan laptop yang tidak ada kaitannya dengan terorisme, difitnah sebagai bahan berbahaya.

Baca Juga

Seperti diketahui, pekan lalu Densus menciduk beberapa pemuda, di Palmerah (Jakbar) dan Kebun Kacang (Jakpus). Di antaranya, Sunarto, aktivis Masjid Baitul Karim, Kebon Kacang, Tenabang, ditangkap saat membagikan hewan qurban, Sabtu (27/10/2012).

Kata Fauzan, benar, apa yang dikatakan Mujahidin Poso, bahwa, Densus hebatnya cuma di depan kamera TV. Buktinya, pertama, mereka tak bernyali menghadapi tantangan Mujahidin Poso.

“Benar juga kata Mujahidin Poso, bahwa Densus cuma hebat di depan kamera TV, tapi tak punya nyali menghadapi mereka di gunung Poso, bahkan Ketua BNPT Ansyaad Mbai beralasan karena medannya sulit. Jenderal kok ngeluh. Kalau saya presidennya sudah saya pecat!” ujar Fauzan.

Bukti kedua, lanjut Fauzan, Densus malah minta bantuan TNI yang tidak ada hubungannya dengan Mujahidin Poso. “Malu dong ah!” tutupnya. (isa)

 

 

 

Baca Juga