Mantan Wakasad: “Kader Komunis Sudah Masuk Istana”

Istana Negara, Jakarta

JAKARTA (salam-online.com): Kader komunis Indonesia sudah melakukan penyusupan (infiltrasi) di partai politik dan Istana. Mereka sebelumnya membentuk Partai Rakyat Demokratik (PRD).

“Sekarang kadernya (orang-orang PKI) masuk ke parpol, antara lain PDIP dan lingkungan istana,” kata mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjend TNI (purn) Kiki Syahnakri dalam acara diskusi di Jakarta, Senin (1/10/2012).

Menurut Kiki, kinerja komunis di Indonesia sudah sangat terlihat dan mengancam keutuhan bangsa Indonesia. “Ini karena adanya konflik horizontal. Aktor tunggalnya dari komunis,” paparnya.

Kata Kiki, dalam mengatasi persoalan komunis perlu adanya penguatan nilai-nilai  di tengah masyarakat.

Baca Juga

Hal senada diungkap oleh pakar-anti komunis, Alfian Tanjung. Ia mengatakan,  gerakan kiri yang mengusung paham komunis telah berhasil menyusup di lingkungan Istana Negara. Bahkan ia menyebut nama.  Menurut Alfian, aktivis kiri tidak hanya menyusup di birokrasi tetapi juga partai politik.

Sejumlah nama yang sekarang bertengger di elit eksekutif maupun legislatif disebut oleh Alfian Tanjung, seperti dikutip Voa-Islam (1/10/2012). Yakni, Pius Lustrilanang, Desmond Mahesa, Dita Indah Sari, Andi Arif, Budiman Sujatmiko, Ribka Tjiptaning, dan Rieke Diah Pitaloka.

Tak kalah gawat, Alfian bahkan menyebut gejala menyusupnya komunis juga dirasakan di kalangan aparat TNI dan Polri. Hal ini menurut Alfian, terlihat dari deideologisasi perlawanan terhadap komunis. Gejala itu salah satunya adalah di kalangan tentara tidak ada lagi pembahasan tentang bahaya komunis, termasuk di dalam pendidikan mereka di akademi militer (itoday)

Baca Juga