NU Maafkan Kesalahan PKI, Jika Meminta Maaf

Wakil Ketua Umum PBNU As’ad Said Ali

JAKARTA (salam-online.com): Nahdlatul Ulama (NU) bersedia memaafkan kesalahan Partai Komunis Indonesia (PKI) sejauh PKI meminta maaf. Permaafan itu demi membangun Indonesia ke depan yang utuh tanpa diskriminasi.

Peryataan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As’ad Said Ali di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (1/10/2012) malam.

“NU bisa memaafkan PKI tetapi sama sekali tidak boleh melupakan semua petualangan PKI, agar tidak terjerumus dalam lubang sejarah untuk ketiga kali,” kata As’ad Said Ali.

Baca Juga

Menurut As’ad, semua pihak bisa bersikap proporsional, bersahabat, bekerja sama. Namun tetap menjaga keberadaan negara, keutuhan wilayah, komitmen ideologi, serta keamanan negara.

As’ad juga menegaskan bahwa ada upaya untuk mengaburkan sejarah pemberontakan PKI, bahkan pemutarbalikan fakta. PKI dianggap sebagai korban konspirasi TNI Angkatan Darat dan ormas Islam anti-PKI, di antaranya adalah NU.

“Peristiwa pemberontakan PKI tahun 1965 merupakan satu kesatuan sejarah yang saling terkait dengan pemberontakan yang dilakukan partai itu pada 1926 dan 1948. Pelakunya saling berhubungan. Tujuan utamanya adalah bagaimana mengkomuniskan Indonesia dengan mengorbankan para ulama dan aparat negara,” tegas As’ad. (itoday/salam-online)

Baca Juga