JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Selama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Presiden, Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) akan menjadi kambing hitam terorisme.
“Selama masih ada SBY perang terhadap teroris termasuk memusuhi JAT akan terus berlanjut,” kata pengamat intelijen dan terorisme, Umar Abduh, Kamis (18/10/2012).
Kata Umar, selama ini Presiden SBY yang memulai memusuhi orang-orang yang dianggap teroris. “Dia yang membuat UU Terorisme dan yang melaksanakan UU tersebut,” ungkap Umar.
Menurut Umar, orang-orang yang disusupkan di JAT telah melakukan pembunuhan terhadap dua anggota Brimob di Poso. “Itu orang-orang yang disusupkan di JAT yang membunuh dua orang anggota Brimob di Poso,” jelasnya.
Kata Umar, secara organisasi, JAT tidak akan terpengaruh provokasi pihak-pihak aparat kepolisian yang akan memunculkan pertempuran. “JAT tidak akan terprovokasi pihak aparat kepolisian itu,” papar Umar.
Selain itu, Umar mengatakan, orang-orang di Poso menjadi target operasi pemberantasan terorisme karena di wilayah itu pernah terjadi pembunuhan terhadap umat Islam.
“Secara psikologis, orang-orang asli Poso masih memiliki rasa terzalimi akibat kejadian masa lalu dimana umat Islam terbantai. Di daerah Poso juga masih ada alumni Afghanistan,” pungkasnya. (itoday)