Terbentuk, Forum Peduli Suriah

Syaikh Gayath Abdul Baqi (tengah) sedang menjelaskan kondisi Suriah terkini

JAKARTA (salam-online.com): Kemarin, Senin (15/10/2012) sejumlah ormas dan elemen Islam membentuk Forum Peduli Suriah (FPS). Sebelum pembentukan FPS,  Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang menggagas pertemuan bersama Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), menjelaskan kiprah yang sudah dilakukan untuk Suriah.

Menurut catatan HASI, dari perlawanan terhadap rezim jahat di Suriah ini, lebih dari 36.000 gugur, di antaranya 2.874 perempuan dan 2.956 anak-anak. Kemudian, lebih dari 70.635 luka-luka dan  lebih dari 250.000 orang berada dalam penjara rezim jahat Assad.

Selanjutnya sekitar 350.000 mengungsi ke Libanon, Turki, Jordan, Saudi Arabia, dan lainnya. Lebih dari 2.400.000 rumah penduduk, masjid-masjid, dan gedung sekolah serta madrasah porak poranda oleh bom-bom dahsyat yang diledakkan.

Ini data beberapa bulan lalu. Tentunya jumlah sampai Oktober 2012 ini bertambah lagi.

Sementara 2.500.000 jiwa pengungsi di Suriah harus meninggalkan kota dan berpindah ke kota yang lebih aman. Dan, lebih dari 300 kabupaten, kecamatan dan desa-desa diserang/diporakporandakan oleh rezim Assad dengan tank-tank, roket dan bom-bom mereka.

Kemarin, Senin, HASI menggelar pertemuan bertajuk “Setangkup Janji untuk Suriah” di Aula DDII Jl Kramat Raya 45, Jakarta Pusat.

Hilal Ahmar Society Indonesia atau disingkat HASI merupakan sebuah tim yang bergerak untuk pelayanan kesehatan di wilayah konflik, bencana alam dan kerusuhan sosial, baik bersifat nasional maupun internasional.

Di bawah naungan Hilal Ahmar Solo, HASI memiliki relawan di seluruh wilayah dimana terdapat lembaga Hilal Ahmar, baik di Lampung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar.

Didorong rasa tanggung jawab dan kewajiban sebagai Muslim, HASI sejak Juni lalu sudah mensosialisaikan kepedulian atas Suriah dan telah pula memberangkatkan Tim-nya ke negara konflik ini Juli lalu. Mengawali sosialisasinya, Juni lalu, HASI berkunjung ke FUI, KISPA dan DDII.

Setelah melakukan sosialisasi dan kampanye peduli Suriah selama kurang lebih 1 bulan (Juni-Juli 2012), alhamdulillah HASI berhasil mengumpulkan dana Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah). Dengan dana itu, HASI memberangkatkan Tim-nya bulan Juli lalu ke kantong-kantong pengungsi di Turki.

Baca Juga

Bantuan terus mengalir. Untuk lebih memberi kesempatan kepada umat Islam Indonesia peduli terhadap Suriah, maka HASI bersinergi dengan elemen-elemen Islam lainnya. Untuk memudahkan penyaluran bantuan, HASI membuka rekening di Bank Syariah Mandiri, no rek: 7038 9883 97 a/n Yayasan Hilal Ahmar.

Dalam kesempatan pertemuan kemarin, HASI memberikan penjelasan kondisi Suriah terkini, menghadirkan aktivis Suriah, Syaikh Ghayath Abdul Baqi yang tinggal di Jeddah.

Menurut Syaikh Ghayath, umat Islam Suriah saat ini tengah dilanda derita. Apalagi sekarang di Suriah sudah mulai musim dingin, sering turun hujan dan salju. Ini mengakibatkan kondisi para pengungsi, termasuk yang di Turki, Libanon, dan lainnya lebih parah lagi.

“Inilah kekejaman yang dilakukan oleh rezim Assad terhadap rakyat Suriah. Dan, di saat yang sama dunia bungkam, seakan tak mau tahu atas permasalahan ini,” ungkap suara hati Syaikh Ghayath.

Menurut Ghayath, tak ada yang membantu umat Islam Suriah, tapi mereka yakin akan pertolongan Allah dan bantuan dari saudara-saudara mereka seiman. Di antaranya diprakarsai oleh DDII dengan lembaga-lembaga Islam dan kemanusiaan lainnya seperti HASI.

“Tentu bantuan-bantuan itu belum mencukupi, tapi rakyat Suriah sudah terbiasa dalam pengorbanan. Alhamdulillah sudah terdengar Mujahidin sudah mulai meraih kemenangan. Kami mengucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan itu, semoga Allah SWT membalas kebaikan umat Islam Indonesia, dan kami berharap adanya solusi yang tepat terhadap tragedi kemanusiaan ini,” ujar Gayath.

Pada 31 Juli 2012 HASI memberangkatkan 4 orang relawannya ke kantong-kantong pengungsi Suriah yang ada di Turki. Tim terdiri dari: Angga Dimas Pershada, S.Apt (Ketua), dr. Dwi Anton BC (Medis), dr. Adisurya Dharma (Medis) dan Ustadz Abu Harits (Penerjemah).

Ustadz Abdul Karim dari Yaman (tengah) turut memberi motivasi

Dalam pertemuan yang dihadiri, di antaranya Wakil Ketua DDII Ustadz Abdul Wahid Alwi, Ustadz Abu Jibriel (MMI), Ustadz Ferry Nur (KISPA), Ustadz Haris Munandar, perwakilan HTI, Syaikh Gayath Abdul Baqi (aktivis Suriah), Ustadz Abdul Karim (Yaman), Ustadz Bambang Sukirno, Angga Dimas (HASI), media, dan elemen Islam lainnya, disepakatilah nama Forum Peduli Suriah (FPS) sebagai wadah untuk mengkoordinasikan bantuan umat Islam Indonesia terhadap rakyat Suriah.

Forum juga menyepakati Ustadz Abdul Wahid Alwi (DDII) sebagai Koordinator FPS dan Tim dari HASI sebagai eksekutif bersama elemen kaum muda lainnya, dibantu Tim Media di bawah koordinasi Ustadz Furqon. (**)

 

 

Baca Juga