SAMPANG (SALAM-ONLINE.COM): Sebanyak 8 kepala keluarga (KK) penganut aliran syiah yang berada di Desa Blu’uran Kecamatan Karang penang kabupaten Sampang, yang rumahnya luput dari amuk massa dan pembakaran (25/8/2012), kini mulai kembali ke jalan Islam.
Kamis (1/11/2012) sekitar pukul 15.00 WIB bertempat di pondok pesantren Darul Ulum Desa Gersempal kecamatan Omben, 8 kepala keluarga tersebut disumpah di bawah kitab suci Al-Qur’an.
Sejumpah tokoh masyarakat dan para kiai menyaksikan ikrar kembalinya para mantan syiah tersebut ke dalam Islam.
Kepala Bakesbangpol Rudi Setiadi melalui Kabid Kewaspadaan Soekrisno yang hadir dalam acara tersebut, menjelaskan, kembalinya sejumlah warga syiah itu diawali dengan pembacaan 2 kalimat syahadat dan ikrar bahwa mereka tidak akan kembali lagi ke aliran syiah. “Mereka disumpah dengan membaca dua kalimat syahadat,” tutur Soekrisno Hadi.
Lanjut Soekrisno, pembacaan ikrar itu dipimpin oleh KH Lutfi Ridwan dari Desa Rapa Daya Kecamatan Omben yang disaksikan perwakilan dari Polres Sampang, kemenag, para ulama serta sejumlah tokoh masyarakat. “Mereka kembali ke ajaran semula atas kemauannya sendiri tanpa ada unsur paksaan dari pihak mana pun,” tandasnya.
Sebelumnya pada 24 oktober kemarin di tempat yang sama sebanyak 15 KK penganut syiah yang tinggal di Desa Karanggayam kecamatan Omben juga sudah kembali ke ajaran Islam. Jadi, sementara yang sudah kembali bersyahadat sebanyak 23 KK. (beritajatim.com)