Lagi, Tak Terbukti Terkait ‘Terorisme’, Densus 88 Bebaskan Nanto & Herman

JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Menyusul Davit Ashary, Densus 88 kembali membebaskan dua orang yang diduga sebagai teroris yang ditangkap dalam penggerebekan di Palmerah, Jakarta Barat, dan pencidukan di Kebun Kacang, Jakarta Pusat.

Dua orang tersebut adalah Sunarto (Nanto) dan Herman Setyono (kakak Davit). “Alhamdulillah sudah dibebaskan,” ujar kuasa hukum keduanya, Nurlan, kepada detikcom, Jumat (2/11/2012).

Nurlan mengatakan keduanya dinyatakan tidak terbukti melakukan tindakan “terorisme”. Menurut Nurlan, Herman dan Narto hanya berteman dengan seseorang yang diduga pandai merakit bom. Mereka kenal lewat situs jaring sosial facebook.

“Penemuan rakitan bom di rumahnya sama sekali tidak terbukti,” imbuhnya.

Sepengetahuan Nurlan ada empat orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Rutan Mako Brimob, Depok. Nurlan tidak tahu apakah yang lain terlibat atau tidak dengan aksi “terorisme”.

Sebelumnya Mabes Polri menyebut ada 10 terduga teroris yang diamankan. Selain di Madiun (Jatim) dan Palmerah (Jakarta), terduga “teroris” juga ditangkap di Solo (Jateng) dan Bogor (Jabar).

“Semua 10 orang, 2 di Madiun, 3 di Solo, 3 di Jakarta, dan 2 di Bogor di Leuwiliang,” kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi, Sabtu (27/10/2012).

Sebelumnya, Selasa (30/10/2012) malam lalu, adik Herman, Davit Ashary, juga dibebaskan karena tak terbukti terkait dengan kegiatan “terorisme”. Sunarto (Nanto) adalah aktivis Masjid Baitul Karim, Kebun Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sedang Herman adalah kakak Davit.

Baca Juga

Alhamdulillah,  Allahu Akbar! Sunarto alias Nanto keluar dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (2/11/2012) siang  pukul 14.00WIB. Sekarang Nanto sudah bersama keluarganya di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sunarto (Nanto)

“Keadaannya sehat dan diperlakukan baik oleh polisi,” kata Sunardi Sofyan alias Nandi, saudara kembar Nanto.  Demikian pula dengan Herman.

Mendengar kabar bebasnya Nanto dan Herman, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath mengucapkan syukur kepada Allah SWT. “Alhamdulillah, Allah SWT mengabulkan perjuangan kita,” katanya melalui pesan singkat.

Sebelumnya, saat konferensi pers di Kantor MUI Pusat kemarin, Kamis (1/11/2012) Nandi terlihat matanya berkaca-kaca bahkan menetes air matanya.

Saat seorang wartawan bertanya, mengapa Anda mengangis, Nandi menjawab, “Saya teringat ibu saya yang sudah uzur selalu bertanya tentang adik saya, Nanto. Adik saya bukan teroris. Sebagai pengurus Masjid, adik saya aktivitasnya terpantau,” katanya sambil menangis. (SI-online)

Baca Juga