Mahfud MD Nyatakan Demokrasi di Indonesia Masuk Fase Krisis, LKPSI: ‘Rakyat Ditipu’

(licom)

JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan demokrasi di Indonesia saat ini masuk fase krisis.

Menurutnya, rakyat yang semestinya merupakan unsur penting dalam negara demokrasi justru “diperalat” dan secara nyata tidak menikmati demokrasi.

“Demokrasi kita dalam krisis, karena rakyat yang semestinya merupakan elemen esensial dalam negara demokrasi ‘diperalat’ dan nyata-nyata tak menikmati demokrasi,” kata Mahfud.

Hal tersebut disampaikan Mahfud saat menjadi pembicara dalam acara Pidato Kebudayaan 2012 dengan tema “Mengembalikan Daulat Rakyat Demokrasi Kita” di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (10/11/2012).

Menurutnya rakyat hanya bisa menikmati demokrasi dalam waktu 5 menit yakni saat melakukan pemilihan di bilik suara. Hanya saat itu saja rakyat mengambil peran, waktu selebihnya benar-benar dinikmati oleh elit.

“Kalau mau hitung-hitungan, rakyat itu menikmati demokrasi hanya 5 menit, sementara elit menikmatinya 5 tahun atau 41.839 jam 55 menit,” kata Mahfud.

Baca Juga

Menanggapi hal ini, Direktur Lembaga Kajian Politik & Syariat Islam (LKPSI) Fauzan Al Anshari menyatakan, bahwa yang namanya paham demokrasi sejak dulu adalah alat untuk melanggengkan kekuasaan dan rakyat ditipu, padahal, katanya, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

“Dari dulu juga paham demokrasi itu kan sebagai ‘alat’ untuk melanggengkan kekuasaan dan rakyat yang katanya pemegang kekuasaan tertinggi, itu ditipu,” terang Fauzan.

Lebih lanjut Fauzan mengritik Mahfud sebagai Muslim dan profesor hukum pidana Islam, yang seharusnya memelopori untuk menjadikan Islam sebagai panglima dalam menetapkan hukum dan kedaulatan, bukan demokrasi.

“Bukankah hak Mencipta dan Mengatur alam ini hanya otoritas dan wewenang Allah?” gugat Fauzan seraya menyitir Qur’an surah al-A’raf ayat 54.

Menurut Fauzan, demokrasi adalah nama yang tak ada asal-usulnya dalam Islam (QS Yusuf: 40). “Maka menaati hukum selain hukum Allah adalah syirik yang paling besar yang saat ini melanda mayoritas umat Islam,” ujar Fauzan kepada salam-online.

Baca Juga