Penjajah Israel Bertekad Hancurkan Hamas

GAZA (SALAM-ONLINE.COM): Penjajah Israel bertekad untuk menghancurkan Hamas. Karenanya, demikian militer Israel, seperti dikutip BBC, ratusan sasaran baru akan menjadi target serangan udara Israel ke Gaza.

Juru bicara militer Israel, Avital Leibovich, menyampaikan rencana ini kepada BBC, pada Sabtu (17/11/2012) kemarin.

“Tujuan pertama dan utama adalah melindungi tiga juta warga Israel yang saat ini menghadapi ancaman nyata dari serangan roket. Tujuan kedua adalah melumpuhkan organisasi ‘teroris’ yang banyak berada di Gaza, tentu saja yang utama adalah Hamas,” kata Avital Leibovich.

Angkatan Udara dan Angkatan Laut Israel telah melancarkan serangan ke Jalur Gaza selama empat hari terakhir, tetapi sasaran serangan semakin luas. Kantor Perdana Menteri Hamas dan gedung kabinet tidak luput dari serangan Israel.

Avital Leibovich menambahkan militer dan sayap politik Hamas tidak dibedakan dalam operasi militer.

BBC melaporkan, meskipun serangan Israel terhadap Gaza gencar, namun tembakan roket dari Jalur Gaza tidak mereda.

Sebanyak 60 roket mendarat di wilayah yang diduduki (dijajah) Israel pada Sabtu (17/11/2012) kemarin. Tembakan roket tersebut menghancurkan beberapa gedung dan melukai empat tentara Israel.

Israel mengatakan militer berhasil menembak jatuh rudal yang diarahkan ke Tel Aviv.

Menteri Luar Negeri Tunisia yang mengadakan kunjungan ke Gaza menyerukan kepada negara-negara Arab untuk menghentikan agresi Israel. Rafik Abdessalem menyebut tindakan Israel melanggar hukum.

“Apa yang dilakukan Israel di Gaza tidak bisa diterima dan tidak sah. Itu jelas sekali. Israel harus tahu bahwa dunia sedang berubah,” kata Rafik Abdessalem di Gaza.

“Israel tidak berada di atas hukum internasional dan kita mengecam aksi itu.”

Baca Juga

Sementra itu, Presiden Mesir mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Hamas, Turki dan Qatar.

Di pihak Israel dilaporkan, militer penjajah itu mengaku telah menutup pintu lalu lintas warga sipil Gaza di tiga jalan perbatasan. Penutupan yang dilakukan sejak Jumat (16/11/2012) itu dilakukan tentara Israel untuk menutup akses masuk dan keluar Gaza.

Kuat indikasi upaya Israel ini bertujuan untuk membangun kekuatan di daerah perbatasan, mengingat sebelum penutupan itu dilakukan, sumber politik di Israel mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak tengah mencari persetujuan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pasukan melawan Gaza. Demikian Reuters melaporkan pada Sabtu (17/11/2012) kemarin.

Spekulasi muncul kemungkinan tentara zionis mengerahkan 75 ribu pasukan cadangan untuk menyerang Jalur Gaza, Palestina. Ini merupakan bagian dari rencana serangan darat Israel ke Gaza.

Sementara pihak Hamas yang memimpin pemerintahan Palestina di Jalur Gaza terus mempertahankan diri dengan meluncurkan roket ke wilayah Israel. Ibu Kota Israel, Tel Aviv termasuk salah satu target roket tersebut.

Sejak Rabu, sedikitnya 38 warga Palestina gugur dan sekitar 370 orang luka-luka. Dari pihak Israel tercatat tiga warga tewas akibat roket Hamas yang diluncurkan pada Kamis (15/11/2012) kemarin dan beberapa tentaranya luka-luka.

Gencarnya serangan penjajah Israel menimbulkan gelombang protes di beberapa tempat di Tepi Barat, Sabtu (17/11/2012).   Bentrokan tak terhindarkan setelah tentara pendudukan Israel menyerang para pengunjuk rasa.

Di Nablus, utara Tepi Barat, tentara zionis menyerang puluhan pemuda Palestina yang turut dalam aksi demonstrasi itu .

Sejumlah demonstran mengalami luka-luka. Mereka terkena bom gas, peluru karet dan tajam. Beberapa lainnya lagi ditangkap oleh tentara Israel. (isa)-bbc

 

Baca Juga