Rumah Sakit Lapangan Tempat Tim Indonesia Bertugas Dihujani Roket Tentara Assad

JABAL AKROS, SURIAH (SALAM-ONLINE.COM): Rumah Sakit Lapangan (RSL) tempat tim HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia) menjalankan aktivitas medis dan kemanusiaannya dihujani roket oleh militer rezim Bashar Assad (20/11/2012).

Berikut laporan Tim 3 HASI dari Jabal Akros, Suriah, yang diterima salam-online, Selasa (20/11/2012):

Pukul 11:38 waktu Suriah terjadi serangan mortar dan roket. Setidaknya 3-4 ledakan keras terdengar dari Rumah Sakit Lapangan (RSL) tempat relawan HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia) bermarkas.

Beberapa menit kemudian terdengar raungan klakson mobil. Rupanya, ledakan terjadi dalam jarak 500 m dari tempat relawan HASI. Enam (6) orang penduduk terluka langsung dibawa ke RSL.

Relawan HASI segera bergabung dengan dokter dan perawat klinik darurat. Suasana RSL saat itu betul-betul hiruk-pikuk.

Ada dua orang pasien terluka parah yang membutuhkan tindakan intensif. Setelah ditangani sekitar 10 menit, seorang pasien meninggal dunia disusul  pasien berikutnya 5 menit kemudian.

“Kedua pasien meninggal dunia akibat trauma abdoment,” kata Edy Subiyanto yang turut menangani pasien yang pertama meninggal. Ada pecahan roket yang menembus lambung depan hingga belakang,” katanya sambil memperlihatkan pecahan roket tersebut.

Sementara empat korban lainnya menderita vulnus laseratum (luka robek) dengan tingkat yang berbeda. Salah satu pasien yang ditangani dr. Herry menderita luka di kelopak mata bawah. “Namun, ada pecahan roket yang menembus mata hingga ke bola mata,” imbuhnya.

Baca Juga

Setelah mendapatkan perawatan lukanya, pasien dirujuk ke Turki  untuk penanganan luka matanya.

Pasien lainnya menderita luka di pergelangan kaki. “Ujung otot tumitnya sampai putus terkena pecahan roket,” kata dr. Herry.

Rata-rata korban mengalami pendarahan dengan tingkat yang berbeda-beda. Di tengah-tengah tindakan, seorang petugas RSL sampai harus mengepel lantai yang banjir dengan darah.

Sementara itu, Ustadz Oemar berpindah dari satu pasien ke pasien lainnya. Dengan lembut, Ustadz lulusan LIPIA Jakarta itu memegang tangan pasien sembari terus mendoakan dan menuntun pasien untuk berdzikir dan melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an.

“Mewakili rakyat Suriah di  sini, kami memohon kepada umat Islam Indonesia untuk mendoakan semoga Allah mengampuni dosa mereka yang meninggal, dan menyembuhkan mereka yang terluka,” pesan Abu Yahya, ketua tim 3 relawan HASI.

“Dan jangan lupa, doa untuk kami. Semoga Allah senantiasa melindungi kami dan menguatkan kami untuk memberikan khidmat terbaik untuk saudara kita rakyat Suriah,” imbuhnya [AY]

Baca Juga