Komandan Polisi Militer Suriah Membelot karena Tentara Asad Berubah Menjadi Geng Pembunuh

Suriah-abdul aziz al-shalal-1-jpeg.image
Abdul Aziz Al-Shalal

SURIAH (SALAM-ONLINE): Komantan Polisi Militer Suriah Letnan Jenderal Abdul Aziz Al-Shalal mengatakan ia membelot karena Angkatan Darat tidak melindungi negara dan berubah menjadi geng pembunuh.

Abdul Aziz Al-Shalal dilaporkan meninggalkan Suriah dan mengungsi ke Turki. Kantor berita Turki Anatolia melaporkan sejauh ini belum ada konfirmasi apakah al-Shalal membawa serta keluarganya.

Setelah dilaporkan masuk ke wilayah Turki, Jenderal Shalal mengeluarkan pernyataan tentang motif pembelotannya.

“Saya menyatakan membelot dari Angkatan Darat karena Angkatan Darat sudah menyimpang dari misi dasar untuk melindungi bangsa dan telah berubah menjadi geng pembunuh serta perusak,” kata Jenderal al-Shalal dalam pesan video yang diunggah di internet, Rabu (26/12/2012).

“Pihak militer gagal untuk melindungi Suriah dan merubah dirinya menjadi sebuah kelompok pembunuh,” ujar Al-Shalal.

Baca Juga

“Saya menyatakan pembelotan dari militer (Suriah) karena misinya makin menjauh dari melindungi negara. Mereka saat ini terus menerus menimbulkan kehancuran (di Suriah),” lanjutnya.

Menurut sebuah sumber, Jenderal Al-Shalal secara diam-diam sudah melakukan kerja sama dengan pasukan oposisi di luar wilayah kekuasaan pasukan pemerintah. Hal ini diyakini menjadi alasan utama dari petinggi militer Suriah untuk melakukan pembelotan dari rezim Asad.

“Ada banyak perwira tinggi yang ingin membelot, tetapi situasinya saat ini tidak memungkinkan bagi mereka untuk mengambil keputusan tersebut,” jelasnya.

Tetapi apa yang dilakukan oleh Jenderal Al-Shalal dinilai sebagai sebuah tindakan pengecut oleh seorang perwira militer Suriah lainnya, karena Al-Shalal sebentar lagi akan memasuki masa pensiunnya. Kata perwira militer itu, apa yang dilakukan Al-Shalal saat ini hanyalah upayanya untuk dianggap sebagai pahlawan.

Menurut sebuah sumber, Jenderal Al-Shalal secara diam-diam sudah melakukan kerja sama dengan pasukan oposisi di luar wilayah kekuasaan pasukan pemerintah. Hal itu memang lazim dilakukan oleh para petinggi yang membelot. Dan, mungkin Al-Shalal sudah melihat tanda-tanda kejatuhan Asad. (bbc/salam-online)

Baca Juga