Mesir Hari Ini Gelar Referendum Putaran Kedua
KAIRO (SALAM-ONLINE): Rakyat Mesir hari ini, Sabtu (22/12/2012) memberikan suara dalam referendum konstitusional putaran kedua. Sekitar 250.000 pasukan keamanan dikerahkan untuk menjaga pelaksanaan referendum.
Sementara lawan politik Presiden Mohammad Mursi dari barisan sekular-liberal kemarin menggelar aksi menuntut referendum dibatalkan karena konstitusi baru dianggap menguntungkan kelompok Islam.
Pendukung utama Mursi yang mayoritas dari barisan Islam mengatakan konstitusi akan mengembalikan stabilitas.
Satu hal yang aneh, setelah menyatakan mendukung pelaksanaan referendum di putaran pertama, belakangan kelompok sekuler-liberal minta referendum dibatalkan.
Rupanya, setelah kemenangan tampak pada putaran pertama untuk kelompok Islam, golongan sekuler-liberal menjadi cemas, itu akan berdampak psikologis pada putaran kedua, sehingga kemenangan ada pada pendukung Mursi.
Politisi oposisi dari barisan sekuler-liberal, termasuk para pendukung mantan Presiden Husni La Mubarak, mengatakan kekerasan lanjutan kemungkinan besar akan kembali terjadi.
“Saya melihat ada banyak kekerasan lagi,” kata Ahmed Said, kepala Pembebasan Mesir, seorang tokoh liberal dan anggota koalisi oposisi.
Seperti diketahui, Referendum Putaran Pertama berlangsung Sabtu (15 /12/2102) lalu di 10 dari 27 provinsi. Dan hari ini giliran 17 provinsi yang belum memberikan suara di putaran pertama.
Dilaporkan, pada putaran pertama kelompok Islam memperoleh kemenangan antara 56 – 66%. Keseluruhan hasil referendum rencananya akan diumumkan pada Senin mendatang.
Untuk 17 provinsi pada putaran kedua ini, sejumlah pengamat memperkirakan mayoritas akan memberikan suara “Yes” bagi Konstitusi Baru. Kawasan di 17 provinsi ini dipandang lebih “militan” dan merupakan simpatisan gerakan Ikhwanul Muslimin. (bbc/salam-online)