Penjajah Israel Kembali Hancurkan Masjid di Tepi Barat dan Injak-Injak Al-Qur’an
RAMALLAH (SALAM-ONLINE.COM): Penjajah militer Israel menghancurkan satu masjid di Tepi Barat Sungai Jordan, menginjak-injak Al-Qur’an dan menangkap delapan orang Palestina dalam serangan terpisah, kata beberapa sumber Palestina, Selasa (4/12/2012).
Satu tim penjajah dengan dukungan beberapa kendaraan militer merobohkan satu-satunya masjid di Desa Mafqarra untuk kedua kali dalam dua tahun, kata warga setempat. Desa tersebut berada di dekat Kota Al-Khalil (Hebron).
Radio Israel menyatakan masjid itu, yang memiliki taman kanak-kanak di lantai dua, “dibangun tanpa izin”, kata Xinhua.
Kamel Hmaid, Gubernur Al-Khalil, mengutuk penghancuran masjid itu. Ia menyatakan masjid tersebut dihancurkan setelah kunjungan beberapa diplomat Uni Eropa ke desa itu. Ia menganggap pemusnahan tersebut sebagai tantangan Israel terhadap negara yang membela hak Palestina.
Hmaid mengatakan Israel mengeluarkan pesan kepada dunia bahwa penjajah Yahudi itu menentang pemungutan suara Kamis (29/11/2012) di PBB, yang meningkatkan status Palestina menjadi negara pengamat non-anggota.
Militer penjajah juga mengobrak-abrik isi masjid selama penghancuran. Kitab Suci Al-Qur’an pun diinjak-injak oleh satuan aparat penjajah saat memasuki masjid tersebut.
Warga sempat meminta agar kitab suci di perpustakaan masjid terlebih dahulu diamankan. Namun pasukan keamanan teroris menolak permintaan itu, dan menghancurkan masjid serta isinya secara brutal.
Lembaran kitab suci umat Islam tersebut beterbangan dan tercecer di jalanan. Penduduk yang histeris tidak dapat berbuat banyak lantaran ketatnya pengawalan. Mereka mengutuk aksi tersebut, dan meminta perlindungan hak-haknya untuk menjalankan peribadatan.
Sementara itu, militer Israel menangkap delapan orang Palestina di Kota Nablus di bagian utara Tepi Barat. Penangkapan tersebut adalah bagian dari serbuan penjajah zionis terhadap daerah yang dikuasai otoritas Palestina di Tepi Barat. (isa) – antara