Ungkap & Tangkap! Gerakan Separatis-Teroris Papua Libatkan Pihak Asing

Pihak asing turut menabuh genderang perang di Papua

JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Ketua Fraksi PPP DPR RI Hasrul Azwar meminta aparat keamanan untuk mengungkap keterlibatan pihak asing dalam serangkaian penembakan dan pembunuhan terhadap polisi, termasuk penyerangan (penembakan) dan teror terhadap iring-iringan rombongan Kapolda Papua beberapa waktu lalu.

“Kejar itu pelakunya, jaga eksistensi Indonesia di Papua. Kita harus memperkokoh NKRI di Papua,” tegas Hasrul Azwar, seperti dikutip inilah.com, Ahad (2/12/2012).

Selain itu, menurut Hasrul, kepemilikan senjata kelompok separatis di Papua harus segera diungkap. “Teliti keterlibatannya, apakah ada keterlibatan asing, dari mana senjatanya, itu harus terungkap,” tegasnya.

Jika ditelusuri lebih dalam, adalah logis apa yang diungkap Hasrul, mengingat banyak kepentingan asing untuk “bermain” di Papua, terutama dalam kaitan potensi  sumber kekayaan alam yang dimiliki provinsi ini.

Sebenarnya soal keterlibatan asing ini sudah lama terpantau. Jadi, ini bukan dugaan lagi. Beberapa tokoh Islam asal Papua telah melaporkan dan menyampaikan hal ini ke pers.

“Menteri Luar Negeri Republik Federal Papua Barat” Jacob Rumbiak sesumbar mereka bisa merdeka dan berdaulat paling lambat dua tahun lagi. Bahkan, ia mengklaim sudah mendapat dukungan dari 111 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada, dan Jepang. (Berita Kawanua, 20/6/2012)

Baca Juga

Ini bukan sekadar gerakan separatis, tapi memadukan dua gerakan–separatisme sekaligus terorisme. Tak hanya separatis, gerakan ingin memisahkan diri, tapi gerombolan ini sudah melakukan aksi teror untuk mencapai tujuannya.

Tapi anehnya pemerintahan SBY serta aparat keamanan tak mengungkap, apalagi menindak tegas orang-orang asing yang cawe-cawe di Papua ini.

NKRI yang telah diperjuangkan oleh umat Islam sejak era penjajahan hingga merdeka, kemudian mempertahankannya, begitu saja ingin dicabik-cabik? No way!

Keterlibatan pihak asing itu bukan sekadar dugaan. Faktanya, aparat Kepolisian telah menangkap warga Ukraina setelah mengikuti serangkaian upacara perayaan Papua.

Sebelum memasuki mobil polisi, warga Ukraina itu berteriak untuk kemerdekaan Papua. “Papua Merdeka!” teriaknya. Apa urusannya? (isa)

Baca Juga