Koordinator JASMEV Jokowi-Ahok: “Mustofa Alihkan Isu dengan Sebarkan SARA”

Aktivis_JASMEV-jpeg.image
Aktivis JASMEV

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Isu SARA yang disebarkan Mustofa Nahrawardaya sangat menyakiti pendukung Jokowi-Ahok. Apalagi Mustofa mengaku sebagai aktivis muda Muhammadiyah.

Pernyataan ini disampaikan Koordinator Jokowi-Ahok Social Media Valunteers (JASMEV), Kartika Djoemadi (Dee Dee) kepada itoday (25/1/2013), untuk mengklarifikasi tuduhan miring aktivis Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya kepada pendukung Jokowi-Ahok, JASMEV maupun pribadi Dee Dee.

Menurut Dee Dee, perdebatan antara dirinya dengan Mustofa Nahrawardaya di sosial media Twitter berawal dari  tayangan di TVOne pada 21 Januari 2013, mengenai 100 Hari Kepemimpinan Jokowi Ahok.

Dalam acara itu, Mustofa menyatakan bahwa pendukung Jokowi-Ahok di jejaring sosial adalah akun-akun palsu yang sengaja dibuat untuk menaikkan rating Jokowi-Ajok saja.

“Berawal dari itu, terus terang kami semua pendukung Jokowi-Ahok keberatan atas pernyataan tersebut, karena kami semua menggunakan akun asli dan identitas asli,” ungkap Dee Dee.

Selanjutnya, kata Dee Dee, pihaknya meminta Mustofa melakukan klarifikasi dan membuktikan akun-akun palsu yang dimaksud. “Bukannya dijawab dengan baik, dia malah mengalihkan isu dengan menyebarkan isu SARA kampungan dan mengatai saya Katolik, penghina Islam. Lalu mengunggah foto-fota saya ke jejaring sosial tanpa izin saya,” kata Dee Dee.

Lebih jauh Dee Dee juga menyatakan bahwa tuduhan Mustofa yang menyebut Dee Dee beragama Katolik telah keluar dari konteks pertanyaan yang diributkan di Twitter.

Baca Juga

“Almarhum ayah saya memang asli Solo beragama Katolik dan telah menjadi mualaf ketika menikah dengan ibu saya, yang seorang Muslim sejati. Jadi tuduhan dan cercaan Mustofa terhadap saya itu keluar dari konteks pertanyaan saya dan seluruh pendukung Jokowi-Ahok yang menggunakan akun asli untuk mendukung Jokowi Ahok di jejaring sosial,” kata Dee Dee.

Untuk itu, terkait tuduhan Mustofa tersebut, Dee Dee menyatakan bahwa pihaknya menunggu klarifikasi Mustofa atas pernyataannya di TVOne tanggal 21 Januari 2013.

“Jika dia tidak bisa membuktikan ocehannya, artinya dia telah memfitnah para pendukung Jokowi-Ahok yang menggunakan akun asli, dan dia harus minta maaf secara terbuka atas fitnahnya itu,” pungkas Dee Dee.

Diberitakan sebelumnya, perdebatan panjang antara Koordinator Jokowi-Ahok Social Media Valunteers (JASMEV), Kartika Djoemadi (Dee Dee), dengan tokoh muda Muhammadiyah, Mustofa Nahrawardaya,  mencapai klimaks.

Perang @MustofaNahra vs @KartikaDjoemadi di sosial media Twitter itu bahkan telah menggunakan ‘peluru’ isu agama dan kepercayaan.

Pada awalnya, perdebatan @MustofaNahra dengan @KartikaDjoemadi di Twitter terkait pernyataan Mustofa di acara debat tvOne yang menyatakan banyak akun palsu yang dibuat untuk menaikkan rating Jokowi. Namun belakangan, berubah menjadi saling serang soal agama dan kepercayaan. (itoday)

@salam-online

Baca Juga