Politisi Australia Tolak Santap Makanan Halal, karena Keuntungannya Mengalir ke Komunitas Muslim
SYDNEY (SALAM-ONLINE): Politisi Australia ini menuai kecaman publik atas ucapannya yang menolak untuk menyantap makanan halal.
Politisi bernama Jamie Canaough itu beralasan keuntungan dari penjualan makanan halal hanya akan mengalir ke komunitas Muslim.
“Saya selalu lebih memilih untuk membeli makanan yang dijamin tidak halal karena keuntungan dari penjualan makanan halal hanya akan menguntungkan komunitas Muslim,” ujar Cavanough dalam akun facebooknya, seperti dikutip AAP, Jumat (25/1/2013).
Cavanough berasal dari Katter’s Australian Party (KAP), sebuah partai kecil yang baru saja didirikan pada tahun 2011 lalu. Pernyataan Cavanough tersebut pun didukung oleh rekan politisi yang ada di partainya.
“Saya setuju dengan pendapat dari Cavanough, saya juga tidak mau menyantap makanan yang dibuat dengan ritual Islam,” ujar salah satu politisi KAP, Bernard Raynor dalam akun twitter miliknya.
Namun pimpinan KAP, Aidan McLindon, berusaha meredakan suasana atas penyataan yang dikeluarkan oleh anggota partainya itu. McLindon menyebut ucapan Cavanough dan Raynor hanyalah menunjukkan referensi pribadi kedua politisi itu.
“Ada warga Australia yang menyukai selai kacang, ada juga yang tidak. Ada warga yang suka makanan halal, ada juga yang tidak mau memakannya. Hal tersebut bagian dari prinsip kebebasan yang ada di Australia,” ujar McLindon. (salam-online). Sumber: okezone