JAKARTA (SALAM-ONLINE): Anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah sempat dugem sebelum ikut ditangkap BNN di rumah Raffi Ahmad. Hal ini sangat disayangkan, mengapa kok wakil rakyat masih sempat dugem. Apakah banyak legislator yang juga hobi dugem?
Pengamat politik LIPI Siti Zuhro melihat seharusnya tokoh yang memilih jalur menjadi pejabat publik harus siap dengan segala konsekuensinya. Yakni menjadi contoh yang baik bagi rakyat, menjadi teladan positif untuk masyarakat yang diwakilinya.
“Oleh karena itu tidak ada alasan sama seperti yang diajukan oleh Aceng bahwa itu urusan pribadinya. Pejabat publik sulit memisahkan urusan pribadinya dengan urusan publik, artinya harus ada kesiapan utuh untuk memberikan teladan. Jadi tidak mengingkari sumpah menjadi anggota dewan,” kata Siti seperti dikutip detikcom, Selasa (29/1/2013).
Apa yang dilakukan Wanda Hamidah tentu saja sangat mengecewakan. Wajar saja PAN mengambil tindakan tegas dan bersiap memberikan sanksi etika. Masalah Wanda terkait narkoba atau tidak, itu adalah hal lain yang urusannya dengan penegak hukum.
“Aneh juga, sebagai wakil rakyat kok dugem. Berarti rakyat yang diwakili adalah rakyat yang suka dugem. Jadi jangan ada tindakan negatif seperti ini seharusnya. Apalagi dia perempuan, itu masalah. Indonesia masih memuliakan posisi perempuan sebagai seorang ibu dengan tempat yang mulia,” katanya.
Siti menilai wajar jika BK DPRD DKI Jakarta juga mengeluarkan sanksi teguran. Karena ini tindakan tak elok yang melanggar etika.
“Tak elok juga melanggar norma etika. Seharusnya mencitrakan hal positif seorang ibu, seorang istri, yang diasumsikan sesuai dengan norma sosial,” katanya.
“Ingatlah, jadi anggota dewan berarti memahami semua hal ketatanegaraan, juga tentang korupsi, moral, narkoba, dan tugas lainnya,” tandasnya.