Calon Kepala CIA Pilihan Obama, John Brennan, Sudah Masuk Islam?

Brennan speaks in the White House Briefing Room in Washington
John Brennan

SALAM-ONLINE: Seorang mantan agen FBI hari Sabtu (9/2/2013) lalu mengatakan ada indikasi bahwa calon kepala CIA pilihan Presiden Barack Obama, John Brennan, telah masuk Islam antara 1996 dan 1999 ketika ia menjadi kepala kantor CIA di Riyadh.

Agen CIA John Guandolo, yang pensiun dari FBI pada 2008, mengatakan kepada Radio Trento AS bahwa Brennan masuk Islam di Arab Saudi dan mengunjungi Makkah dan Madinah selama musim haji bersama para pejabat Saudi. Itu menjadi indikasi Brennan telah memeluk Islam.

Dalam sebuah wawancara video Skype pada acara radio tersebut, Guandolo mengatakan Brennan telah mengunjungi Makkah dan Madinah, dimana orang kafir tidak diperbolehkan memasukinya terutama selama musim haji. Guandolo menyimpulkan bahwa “video menegaskan Brennan telah masuk Islam.”

Brennan adalah veteran CIA. Di antara posisi sebelumnya dia menjabat sebagai wakil penasihat keamanan nasional untuk keamanan dalam negeri dan kontra-terorisme.

Pria berusia 57-tahun itu dinominasikan oleh Presiden Obama pada 7 Januari lalu untuk memimpin CIA. Dia akan menggantikan Jenderal David Petraeus, yang mengundurkan diri di tengah skandal hubungan di luar nikah dengan penulis biografinya.

Baca Juga

Mantan agen FBI Guandolo, yang digambarkan sebagai seorang aktivis anti-Islam oleh MSNBC, mengatakan dalam wawancara radio bahwa Brennan tidak cocok untuk menjadi Kepala CIA.

“Fakta-fakta (yang) … dikonfirmasi oleh pejabat pemerintah AS yang juga berada di Arab Saudi pada saat itu menegaskan bahwa John Brennan memang bertugas di sana … mereka adalah saksi langsung hubungan Brennan dengan individu yang bekerja dengan pemerintah Saudi dan mereka menyaksikan ia masuk Islam,” ujar Guandolo.

Guandolo juga ingat dalam wawancara pidato yang disampaikan oleh Brennan pada tahun 2010 di depan mahasiswa Universitas New York, Brennan mengakui bahwa dia mengunjungi Makkah dan Madinah selama musim haji.

Berbicara selama beberapa menit dalam bahasa Arab yang baik, Brennan menyinggung tentang Islam dalam pidato dan kunjungannya ke negara-negara Arab dan Muslim. Ia juga bercerita saat dirinya berada di Timur Tengah selama enam tahun.

Benarkah kabar ke-Islam-an Brennan ini? Sebagai Muslim jika menerima kabar, dari kaum fasik saja kita harus hati-hati, cek dan ricek (tabayyun), sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an, nah apalagi jika berita itu datangnya dari orang kafir. Sebab tak mustahil ada tujuan-tujuan tertentu. Andai kabar ini benar, tentu kita menunggu “skenario” apa yang terjadi kemudian. Wallahu A’lam. (fq/islampos)–@salam-online

Baca Juga