Delegasi Hamas Palestina Diusir di Bulgaria atas Desakan Zionis

Foto: Ahmad Youssef (thecornerreport)
Ahmad Youssef (thecornerreport)

GAZA (SALAM-ONLINE): Gerakan Perlawana Palestina (Hamas) di Jalur Gaza mengecam keputusan Pemerintah Bulgaria yang mengusir delegasi Hamas di negaranya. Menurut Hamas, keputusan itu diambil Bulgaria atas desakan sang penjajah Zionis.

“Kami mengecam tindakan yang merefleksikan adanya desakan Zionis,” ujar juru bicara Hamas Taher al-Nunu, seperti dikutip Maan, Sabtu (16/2/2013).

Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar meminta Bulgaria untuk meminta maaf atas keputusannya yang mendeportasi para pejabat Hamas itu. Bahar menegaskan, para pejabat Hamas yang dikirim ke Negara Balkan itu memiliki kekebalan diplomatik yang diberikan Parlemen Palestina.

Seperti diketahui, aparat keamanan Bulgaria menyerbu kamar hotel yang ditempati oleh delegasi Hamas. Mereka pun memulangkan para pejabat Hamas yang sudah berada di Bulgaria, ke Jalur Gaza.

Baca Juga

Pada awalnya, keberhasilan kunjungan pejabat Hamas ke Bulgaria cukup disambut oleh fraksi politik Palestina di Gaza itu. Hamas menyebut kunjungan itu sebagai bukti bahwa Eropa sudah mulai terbuka dengan Hamas dan tidak keberatan untuk mengeluarkan Hamas dari daftar kelompok teroris.

“Kunjungan ini menunjukan banyak negara Eropa yang terbuka kepada Hamas, banyak juga negara Eropa yang tidak keberatan Hamas dikeluarkan dari daftar kelompok teroris,” ujar salah satu pejabat Hamas, Ahmad Youssef, sebelum peristiwa pengusiran terjadi, seperti dikutip Ma’an News, Jumat (15/2/2013).

Kunjungan pejabat Hamas ke Bulgaria juga ditujukan untuk menghadiri pertemuan dengan anggota Parlemen Bulgaria. Namun para delegasi Hamas telah diperingatkan oleh Pemerintah Bulgaria, mereka tidak boleh berada dalam waktu yang lama di negara Eropa itu.

Pemerintah Bulgaria juga memberitahukan peristiwa pengusiran tersebut kepada Duta Besar Palestina di Bulgaria. Dalam pemberitahuannya, pemerintah Bulgaria menyatakan  keberadaan delegasi Hamas di negaranya tidak dapat diterima dan mereka memutuskan untuk mengusir mereka. (okezone/salam-online)

Baca Juga