Sebut Penentang Zionis Yahudi Intoleran, Metro TV Dilaporkan KAMMI ke KPI

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kasus penayangan Rohis sebagai sarang teroris yang menyebabkan Metro TV mendapat protes dan kecaman tahun 2012 lalu, rupanya tak membuat stasiun televisi milik Surya Paloh ini jera untuk menyinggung hal-hal sensitif di tubuh umat Islam.

Kali ini Metro TV kembali menayangkan program yang mengundang protes, berupa program INSIDE edisi “Berdarah Yahudi, Bernafas Indonesia”.

Tayangan 14 Februari 2013 itu menyebut para penentang penjajahan atas bumi palestina dengan sebutan kelompok intoleran dan anti semit.

Salah satu pihak yang merasa dituding sebagai kelompok intoleran dan anti semit itu adalah organisasi ekstra mahasiswa, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Baca Juga

“Memang tidak disebutkan secara jelas nama organisasi KAMMI, namun aksi bebaskan Palestina yang dilakukan KAMMI dengan pengambilan gambar logo dan bendera dilakukan dengan durasi yang cukup lama dan berulang,” ungkap Zahra, Humas KAMMI Pusat, sebagaimana dikutip beberapa media online, Sabtu (16/2/2013).

Menurutnya, hari ini KAMMI resmi melaporkan tindakan Metro TV tersebut kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

Seementara itu, Komisioner KPI Pusat Azimah Soebagijo, menyerukan agar terus membangun kesadaran masyarakat untuk kritis terhadap pesan-pesan media. (salam-online)

Baca Juga