Banyak Muslimah Dipaksa Nikah Mut’ah di Pengungsian Libanon dan Iran
SALAM-ONLINE:Kekhawatiran umat Islam Suriah bertambah lagi. Belum usai mereka melawan kekuatan tiga koalisi Syiah (Bashar, Hizbullah dan Iran), kini Muslimah yang menjadi pengungsi harus menambah daftar kesulitan lagi.
Kabar terbaru dari Suriah menjelaskan bahwa banyak Muslimah Suriah yang mengungsi ke Libanon dan Iran diperkosa atas nama Nikah Mut’ah. Muslimah-muslimah ini ditekan oleh warga-warga Syiah setempat untuk mau dinikah Mut’ah.
“Jika tidak mau mereka akan didiskriminasi juga, seperti dipersulit akses bantuan dari pemerintah setempat yang dominasi orang Syiahm,” jelas seorang Mujahidin kepada Bumisyam.com di kota Jabal Akrod, Suriah, Kamis (18/4/2013).
Mujahidin menjelaskan, selain pembantaian besar-besaran, banyak media tidak mengekspos jumlah Muslimah Suriah yang diperkosa kelompok Syiah. Kasus perkosaan ini, baik yang terjadi di Suriah ataupun di sejumlah pengungsian dengan menggunakan istilah nikah mut’ah.
“Muslimah ini dengan terpaksa melakukan nikah mut’ah agar keluarganya mendapat bantuan dan karena takut dibunuh,” ungkapnya.
Bumisyam.com tidak dapat menampilkan nama asli dan foto Mujahidin yang ditemui di kota Idlib, Salma, Jabal Akrod hingga ke Lattakia dan sekitarnya. Sebab, kebanyakan Mujahidin itu berangkat ke medan Jihad Suriah dengan meninggalkan keluarga-keluarga mereka.
Dan kebanyakan keluarga mereka menetap di kawasan yang dikuasai Bashar Al Assad. Jika inteligen Bashar mengetahui wajah mereka dan mendeteksi keluarga mereka, tentara Shabiha rezim Assad tak segan-segan membunuh istri dan anak-anak mereka. (abu abdillah/abdul aziz al makassary/bumisyam.com), salam-online