Iran Stop Bantuan untuk Hamas, karena Gerakan Ini Menolak Bersekutu Membela Rezim Asad

Hamas-AFP-jpeg.image
Pejuang Hamas

GAZA (SALAM-ONLINE): Gerakan Perlawanan Islam di Palestina (HAMAS), dikabarkan tengah didera krisis keuangan setelah beberapa negara yang menjadi donornya, terutama Iran, menghentikan atau mengurangi bantuan yang selama ini diterima kelompok pejuang Palestina itu.

Iran yang menjadi  pendonor HAMAS, harus membatasi bantuan buat kelompok pejuang Palestina tersebut sejak hubungan mereka (Hamas & Iran) telah tegang selama dua tahun belakangan. Itu karena HAMAS menolak bersekutu dengan Iran yang selama ini membela rezim Assad.

Pemimpin HAMAS sendiri, Khalid Misy’al, meninggalkan pangkalan lamanya di Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada awal tahun lalu. Dia pindah ke Qatar guna menghindari tekanan dari Suriah dan Iran.

Baca Juga

Dalam kaitan ini, Hamas tak sejalan dengan rezim Assad di Suriah dan Iran, dimana keduanya (Suriah dan Iran) serta beberapa negara lainnya bersekutu yang menyebabkan rakyat Suriah menderita.

HAMAS rela sumber keuangannya berkurang asalkan akidah dan ideologi mereka tak tercemari oleh ajaran dan paham yang sesat menyesatkan. Sebuah sumber mengatakan Pemerintah HAMAS telah memberitahu pegawai pemerintah bahwa lima sampai 10 persen gaji mereka akan dipotong sampai krisis tersebut berakhir. (ROL), salam-online

Baca Juga