MUI: Kontes Kecantikan Itu Pelecehan…!

MUI-Aminudin Yakub-sekretaris komisi fatwa MUI-jpeg.image
Aminudin Yakub

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak kontes kecantikan Miss World digelar di Bali dan Sentul, Bogor. Kontes kecantikan tersebut dinilai melecehkan perempuan lantaran melakukan penilaian berdasarkan bentuk fisik dan wajah cantik semata.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Aminudin Yakub mengatakan, kontes ini selain melanggar nilai-nilai tertentu, juga melanggar norma Pancasila dan nilai-nilai dasar budaya bangsa.

“Ini bukan sekadar persoalan pamer aurat, lebih dari itu. Kontes ini melecehkan kaum wanita,” ujarnya seperti dikutip Republika, Sabtu (13/4/2013 )

Meskipun ada penilaian lain, misalnya, kontestan memiliki bakat dan kelebihan tertentu. Namun poin itu bukan menjadi poin utama. Poin utama tetap saja adalah tubuh yang proporsional dan seberapa cantik wajahnya. Sedangkan menilai seorang wanita berdasarkan kemolekan tubuh dan kecantikan wajah itu merupakan sebuah pelecehan.

Hal ini juga dinilai melanggar norma Pancasila, sebab melecehkan wanita merupakan tindakan yang tidak beradab. “Ingat, sila ke-2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujarnya.

Baca Juga

Aminudin juga menilai kontes ini tidak mengedukasi masyarakat dan sudah ketinggalan zaman. Kontes ini telah digelar selama 50 tahun di negara-negara maju. Indonesia baru akan menjadi tuan rumah pada saat kontes ini sudah tidak digemari lagi.

Menurutnya, Indonesia seharusnya lebih mengapresiasi acara-acara yang lebih fokus pada bakat-bakat anak muda yang positif. Perlombaan yang ditujukan pada pendidikan dan keahlian masyarakat. Sebab, masyarakat masih membutuhkan ruang-ruang kesempatan untuk menyalurkan bakat mereka.

Kontes seperti Miss World ini dinilai tidak menghargai sisi humanitas masyarakat. Manusia tidak dihormati bahkan cenderung bias dan diskriminatif, sebab menilai wanita berdasarkan fisiknya semata. Bukan pada bakat, talenta dan keilmuan yang dimilikinya.

“Mestinya itu yang kita hargai. Kalau kecantikan itu absurd,” ujarnya. (ROL), salam-online

Baca Juga