CILACAP (SALAM-ONLINE): Hari pertama aktivitas Infaq Dakwah Center (IDC) memasuki Rumah Singgahnya di Cilacap, sudah mendapatkan teror dan ancaman.
Rabu jelang magrib (17/4/2013), segerombolan preman marah-marah di Rumah Singgah IDC itu. Berbagai ancaman ala zaman purba mulai pembakaran, perusakan dan pelemparan batu pun dilontarkan para preman yang mulutnya beraroma minuman keras.
Bahkan seorang istri Mujahidin yang dalam kondisi sakit, diancam nyawanya oleh para preman yang kabarnya berasal dari kelompok paramiliter kepemudaan.
Dua orang Relawan IDC pun tak bisa berbuat apa-apa selain menyelamatkan ummahat (ibu) dan dua anak balitanya.
Karena keadaan makin genting, maka intimidasi para preman mabok terhadap para aktivis dakwah yang mengancam nyawa ini pun ditangani oleh aparat. Hingga berita ini diturunkan, Rumah Singgah IDC masih dijaga aparat dari amuk massa preman.
Sedangkan ummahat istri Mujahidin dievakuasi di suatu tempat tanpa membawa bekal apapun kecuali sehelai baju di badan. Sementara dua Relawan IDC terdampar di sebuah tempat yang relatif aman.
Alhamdulillah, kedua relawan ini selamat dari kejaran dan anarkisme para preman. Hujan yang sangat lebat menyurutkan nafsu anarkisme mereka.
Untuk diketahui, atas dukungan kaum Muslimin, alhamdulillah IDC membuka program Rumah Singgah dan Dakwah di Cilacap, Jawa Tengah.
Sebuah rumah berukuran cukup besar disewa dengan durasi 2 tahun. Rumah yang beralamat di Jl. Srikaya, RT. 007 RW. 07, Cilacap itu terdiri dari lima kamar ini, seyogianya akan difungsikan sebagai Rumah Dakwah untuk taklim, pengajian dan Taman Pendidikan Al-Qur’an.
Rumah tersebut juga sekaligus sebagai Rumah Singgah umat yang butuh persinggahan bila hendak membesuk para ustadz dan aktivis Islam yang sedang diuji di penjara Nusakambangan.
Semua prosedur dan muamalah duniawi sudah dipenuhi secara legal, mulai dari pemilik rumah, RT dan RW lengkap dengan surat-surat resmi dari IDC. Alhamdulillah semua setuju, tak ada celah untuk menghalangi dakwah di Rumah Singgah.
Tak ada celah di jalur legal, para musuh dakwah memilih cara premanisme yang sama sekali tidak bisa dibenarkan oleh ukuran manusia mana pun.
Hasbunallah wa ni’mal wakil… Semoga setelah kesulitan ini ada banyak kemudahan untuk dakwah. Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada para preman itu agar kembali ke jalan yang benar. Sumber: voa-islam.com (salam-online)