JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ustadz Jeffry Al Buchori dikabarkan meninggal dunia. Kabar yang beredar dalam komunitas BlackBerry Mesenger (BBM) disebutkan ustadz yang kerap disapa Uje tersebut meninggal dan saat ini berada di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kabarnya, seperti dilansir tribunnews.com, Jumat (26/4/2013) dini hari Uje sempat terjatuh saat naik motor besar pada Jumat (26/4/2013) sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Pondok Indah. Ucapan duka juga telah ramai memenuhi pesan BBM di kalangan wartawan.
Sementara situs KabarNet juga mengabarkan, Jumat (26/4/2013) dini hari bahwa almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, hari ini, Jum’at 26 April 2013, jam 2 WIB dini hari.
Juga dikabarkan, bahwa penyebab kematian Uje adalah kecelakaan motor tunggal. Uje mengalami kecelakaan tunggal lalu lintas di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Uje yang memang gemar menunggang motor gede ini hilang kendali dan menabrak pohon palem di bundaran Pondok Indah.
“Korban hilang kontrol saat mengendarai sepeda motor dan menabrak pohon,” ujar seorang petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno,Jumat (26/4/2013).
Disebutkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (26/4/2013) dini hari. Uje saat itu tengah mengendarai kendaraan besar Kawasaki E650 bernopol B 3590 SGQ.
“Tidak ada iring-iringan kendaraan lain, hanya korban sendiri yang mengendarai,” terang Kusno.
Almarhum Ustadz Jeffry Al Buchori semasa hidupnya memiliki nama populer Uje (lahir di Jakarta, 12 April 1973) adalah seorang pendakwah atau ustadz yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda, sehingga Uje kerap juga dipanggil sebagai Ustadz Gaul.
Uje merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Alm. H. Ismail Modal dan Ustadzah Dra. Hj. Tatu Mulyana.
Saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD Uje meraih prestasi Juara MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi. Setelah lulus SD, bersama kedua kakaknya, Alm. Ustadz H. Abdullah Riyad dan Ustadz H. Aswan Faisal, bersekolah di Pondok Pesantren Daar Al-Qolam, Gintung, Jayanti.
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Semoga Almarhum mendapatkan maghfirah, diampuni segala kesalahannya dan diterima amal ibadahnya, dan keluarga serta jamaah pengajian yang ditinggalkannya diberi kesabaran dan ketabahan oleh Allah SWT.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu… aamiin. (tribunnews/kabar.net/salam-online)