Van Doorn, Mantan Politisi Anti-Islam Belanda Bahagia Setelah Melaksanakan Umrah

Belanda-Arnoud Van Doorn-politisi belanda yang memeluk Islam melaksanakan Umrah-1-jpeg.image
Van Doorn (ketiga dari kiri)

SALAM-ONLINE: Setelah meninggalkan partai sayap kanannya yang anti-Islam untuk memeluk Islam, mantan politisi Belanda Arnoud Van Doorn telah mengunjungi tanah suci untuk melaksanakan Umrah pertamanya. Ia mengaku sangat bahagia.

“Menemukan Islam adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Doorn terharu saat berbicara kepada surat kabar Al-Madinah.

Tak lama setelah menjadi Muslim, Doorn berangkat ke Makkah dan Madinah bulan ini untuk melaksanakan ibadah Umrah. Kedatangannya disambut baik oleh Kepala Kepresidenan dua Masjid Suci Syaikh Abdurrahman As-Sudais dan Imam Masjid Nabawi, yaitu Syaikh Ali Al-Hudaifi serta para pejabat lainnya.

Doorn mendapatkan taushiyah dari Imam Masjid Nabawi mengenai bagaimana menjadi Muslim yang baik dan bagaimana menjalankan keislaman di negeri Barat.

Doorn menunjukkan kegembiraannya mengunjungi tanah suci. Ia menulis perasaannya di akun Twitter-nya.

“Shalat di tempat yang sakral Raudhah #Madinah,” ujar Doorn dalam tweet-nya.

“Pertemuan yang menginspirasi dengan Imam Masjid Nabawi, yang terhormat Ali Al-Hudaifi,” tulisnya di tweet lainnya.

Doorn mengatakan sangat bahagia setelah melaksanakan ibadah Umrah.

“Baru saja selesai #Umrah. Saya sangat bahagia dan bersyukur berada di sini :-),” katanya lagi dalam twitter-nya.

Dia juga mengekspresikan rasa terima kasih atas dukungan dari umat Islam di Arab Saudi.

“Saya berterimakasih atas semua dukungan dan sumber daya yang kami terima untuk menyebarkan Islam di Belanda,” tulisnya  dalam tweet-nya yang lain.

Kunjungan Doorn ke tanah suci merupakan undangan dari Canadian Da’wah Association.

Doorn, mantan anggota Partai Kebebasan (PVV) telah memeluk Islam pada awal tahun ini setelah mempelajari lebih dalam tentang ajaran yang lurus ini.

Dahulunya, ia bersama Geert Wilders menjadi salah satu tokoh politik yang membantu produksi film anti-Islam berjudul “Fitna” yang mengaitkan Al-Qur’an dengan kekerasan.

Tetapi setelah itu, Doorn mulai membaca lebih banyak tentang Islam dan biografi Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) yang menyebabkannya memeluk Islam. Allahu Akbar! (arrahmah.com), salam-online

Baca Juga
Baca Juga