PKS: “Kita Tak Akui Negara ‘Israel’, Zionis Tak Bisa Investasi di Republik Ini…!”

PKS-politisi PKS-Indra-lensaindonesia-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Politisi PKS di Senayan menegaskan, Indonesia tak mengakui negara “Israel”. Karena itu, Zionis “Israel” tak bisa melakukan investasi di republik ini, dalam bentuk apapun!

“Kita harus konsisten dengan politik luar negeri kita yang tidak mengakui negara ‘Israel’. Jadi, tidak bisa ‘Israel’ melakukan investasi dalam bentuk apa pun di Indonesia,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/4/2013).

“Kalau benar hasil investigasi memastikan dia perusahaan ‘Israel’, harus diketahui, apakah disengaja atau lalai!? Tapi yang jelas ini kebobolan,” lanjut Indra.

Karenanya, pemerintah harus melakukan investigasi atas masuknya perusahaan asal “Israel”, yakni Ormat Technologies Inc dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara.

Menurut Anggota Komisi III DPR RI tersebut, jika benar Ormat masuk dalam investasi senilai USD 1,5 miliar, maka pemerintah dinilai lalai.

Baca Juga

Sebelumnya, diberitakan pembangunan proyek yang terletak di Sumatera Utara tersebut membutuhkan investasi sekitar USD 1,5 miliar. Pembangunan didanai partisipasi swasta yang dipimpin PT Medco Power Indonesia dengan konsorsium perusahaan multinasional Itochu, Kyushu dan Ormat.

Pendanaan tersebut terdiri dari equity sebesar 20% dan pinjaman lunak dari Japan Bank for International Corporation (JIBC) 80%, melalui skema Independent Power Producer (IPP).

Ormat sendiri memang bergerak di bidang pengembangan tenologi pembangkit listrik tenaga panas bumi lewat Ormat Technologies Inc. Persahaan tersebut berbasis di Yavne, “Israel”. (aktual.co), salam-online

Baca Juga