Laporan dari Suriah: Hujan Roket Lebih Gencar di Hari Jumat
SALMA (SALAM-ONLINE): Hari Jumat adalah salah satu hari raya umat Islam. Di dalamnya banyak keutamaan sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam:
“Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya saat ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Karena itu, mandilah dan kalian harus menggosok gig,.” (HR At Thabrani).
Rasulullah juga membiasakan beberapa surat dalam Al-Qur’an dibaca saat subuh di hari Jumat. Di dalamnya juga terdapat syariat dimana kaum Muslimin dalam jumlah besar berkumpul bersama di masjid untuk melaksanakan shalat jumat berjamaah.
Dan ini terjadi di seluruh dunia, dilakukan oleh seluruh manusia yang mengikrarkan dirinya dengan kalimat “Laa ilaaha illallaah” (tiada ilah yang berhak disembah melainkan Allah).
Begitu juga dengan kami tim relawan keenam HASI saat berada di Suriah, salah satu wilayah Syam yang diberkahi oleh Allah.
Hari Jumat memiliki kesan tersendiri bagi rakyat Suriah, yaitu hari dimana seluruh warga bersepakat turun ke jalan untuk menyuarakan kebebasan Suriah, kebebasan rakyat untuk melaksanakan perintah Allah. Menegakkan hak-hak Allah atas hamba-Nya, adalah hari dimana mereka keluar dari rumah-rumah mereka dengan memekikkan takbir sambil menuntut agar pemerintah rezim Basyar Asad turun dari singgasananya.
Seolah tidak rela jika rakyatnya memuliakan hari dimana Allah dan Rasul-Nya telah memuliakannya, tidak ingin rakyat lebih menaati Rabbnya dan junjungan Nabinya dengan mendatangi masjid-masjidnya daripada taat dan tunduk kepada perintahnya, maka pemerintah rezim Basyar pun memerintahkan tentaranya untuk membunuh dan menembaki siapa saja yang akan mendatangi masjid-masjid Allah untuk melaksanakan shalat Jumat.
Hal ini dilakukan dengan cara mengirimkan bom dan misil-misil yang dijatuhkan d itanah Suriah, khususnya wilayah yang sudah dibebaskan oleh para pejuang, termasuk Salma, Jabal Akrod. Tempat kami tim relawan bertugas. Beginilah cara rezim Asad meneror warganya.
Kekejian dan kejahatan yang dilakukan rezim ini memang keterlaluan, menurut sudut pandang kami sebagai relawan. Karena kami merasakan langsung teror hujan bom dan misil yang dikirimkan tentara Basyar kepada warga Salma.
Sejak pagi pukul delapan waktu Salma, kami sudah mendengar dentuman bom-bom yang dikirim tentara Basyar secara intens, baik itu terdengar satu persatu, maupun beberapa bom sekaligus. Membuat sebagian kami benar-benar bergidik.
Bagi warga Salma, Jabal Akrod, hujan bom dan misil seperti ini sudah menjadi santapan harian, apalagi di hari Jumat, dimana intensitas serangan semakin meningkat karena tentara Basyar tidak membiarkan seorang Muslim pergi melaksanakan shalat Jumat.
Amat zalim apa yang sudah dilakukan oleh tentara rezim. Dan tiada yang lebih zalim dari menghalangi manusia untuk pergi beribadah ke masjid Allah.
Semoga Allah mengukuhkan langkah hamba-Nya yang beriman dan diberikan keistiqamahan untuk tetap tegak di atas jalan-Nya. Dan semoga Allah lemahkan kekuatan musuh-Nya dari berbuat makar dan jahat terhadap hamba-Nya yang beriman. Aamiinn (Abu Abdillah/Tim Ke-6 Relawan HASI untuk Suriah)