Perang Suriah Merembet: Syiah dan Muslim Libanon Bertempur

Suriah-konflik merembet antara syiah dan muslim libanon di qusayr-jpeg.imageTRIPOLI (SALAM-ONLINE): Setidaknya 5 orang meregang nyawa dan 50 lainnya terluka dalam baku tembak antara kelompok Syiah dan Muslim Libanon yang terjadi di Tripoli, sebuah kota di Libanon Utara, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Selasa (21/5/2013).

Militer Asad memborbadir kota ini dengan granat berpeluncur roket sehingga mengejutkan seluruh penduduknya sejak Ahad (19/5/2013) malam lalu, namun langsung dibalas oleh bidikan sniper secara sporadis pada siangnya.

Para pejuang Suriah mengatakan bahwa pertempuran terakhir di Tripoli, antara minoritas Syiah Alawiy yang tinggal di perbukitan menghadap wilayah berpenduduk mayoritas Muslim dipicu pertentangan kedua komunitas tersebut dalam menyikapi konflik di Suriah.

Oleh sebagian kalangan perang Suriah ini dianggap sebagai konflik antara Muslim (Sunni) melawan Syiah dan bukan pergolakan rakyat melawan rezim diktator Basyar Asad.

Kesan ini diperkuat lagi dengan keterlibatan milisi Syiah Hzbullah yang membela rezim Basyar serta pasokan senjata oleh Iran.

Perlawanan atas rezim Asad, sudah jelas lantaran kebiadabannya selama ini kepada rakyat Suriah, jadi bukan sekadar kezaliman Syiah yang juga dianut Asad.

Baca Juga

Pertempuran di kota Qusayr, perbatasan Libanon dan Suriah, baru-baru ini, antara milisi Syiah Hizbullah dukungan Iran dengan Mujahidin FSA, telah menyulut ketegangan di kota Tripoli Libanon tersebut.

Pihak keamanan Libanon mengatakan, 3 orang  Muslim gugur di distrik BabTabbaneh dan seorang lainnya dari kalangan Syiah Alawiy di Jabal Mohsen terbunuh, sementara seorang lagi dari tentara Libanon, tewas.

Mayoritas Muslim di Libanon mendukung Mujahidin Suriah yang hendak menggulingkan rezim Asad.

Sebagaimana diketahui, Basyar Asad beraliran Syiah Nushairiyah yang memiliki akar yang sama dengan Syiah Alawiy di Libanon.

Keduanya, baik Syiah Nushairiyah maupun Alawiy, adalah sama-sama sempalan dari sekte Syiah Ja’fariyyah atau yang kini lebih populer sebagai Syiah Imamiyah Itsna Asy’ariyah yang berkuasa di Iran. (Abu Akmal Mubarok/Salam-Online)

Baca Juga