Tanpa Surat Penangkapan, Ibrahim Diciduk di Perempatan Jalan

LUIS-Rumah Ibrahim-jpeg.image
Rumah Ibrahim

SOLO (SALAM-ONLINE): Kamis pagi 16 Mei 2013, Ibrahim Sungkar mengantarkan putrinya (HM) yang berusia 6 tahun ke TK di daerah Pasar Kliwon, Solo. Setelah itu Ibrahim menuju tempat saudaranya di daerah Serengan, ditemani Istrinya, Nur Rohmah dan putri kedua (NZ) yang berusia 3 tahun.

Ketika dalam perjalanan pulang, dari arah selatan sekitar pukul 07.30 WIB persis di perempatan Pasar Kliwon saat lampu menyala Merah, Ibrahim berhenti, lalu didatangi 4 preman  membawa pistol yang ditodongkan kepadanya dan Nur Rahmah.

Seketika itu NZ menjerit, menangis ketakutan. Ibrahim dibawa ke mobil avanza hitam yang berjarak sekitar 10 meter di belakang kendaraannya.

Panangkapan, Penggeledahan, Penyitaan tanpa Surat Resmi

Istri dan NZ melanjutkan perjalanan ke rumah yang beralamatkan di Losari Rt 5 Rw 3 Semanggi Pasar Kliwon.

Sekitar pukul 10 pagi aparat dari Kepolisian mendatangi rumah Ibrahim. Sang istri menangis ketakutan karena banyaknya aparat bersenjata datang ke rumah kontrakannya.

Kemudian Nur Rohmah meminta kepada Anies Prijo Anshorie, SH dari Tim Pengacara Muslim (TPM) Jateng dan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) untuk mendampingi Penggeledahan dan Penyitaaan.

Akhirnya Ali Fahrudin, SH dari TPM mendampingi penggeledahan mulai pukul 10.30 hingga 12.15. Keterangan dari Nur Rohmah menyebutkan bahwa Densus 88 menyita potassium, uang Rp 400.000, pisau potong, HP, dan pisau panjang untuk menyembelih kambing.

Menurut Ali Fahrudin dan Anies Prijo Anshorie, SH, saat penangkapan, penggeledahan dan penyitaan, Densus 88 telah berbuat tidak prosedural. Pasalnya, Densus 88 tidak menyertai surat penangkapan maupun penyitaan. Hal ini disayangkan oleh TPM karena hal itu sudah sering dilakukan Densus.

Kisah 20 Susu Kambing dan Pisang Hilang saat Penggeledahan

Baca Juga

Ketika Tim Advokasi LUIS mendatangi rumah kontrakan Ibrahim paska penggerebekan, Nur Rohmah yang saat itu didampingi kakak dan tetangga dekat menceritakan bahwa ia kehilangan 20 kantung susu kambing dalam plastik di lemari es yang berada di dekat kandang kambing.

LUIS berpikir, ini tidak mungkin dilakukan oleh kambing sebagai pihak yang mencuri, apalagi bisa membuka plastik lalu meminumnya.

LUIS-tempat susu kambing yang hilang-jpeg.image
Tempat 20 kantung susu kambing yang raib

Istri Ibrahim juga heran mengapa 4 lirang pisang juga hilang dari dalam rumah? Ia menjelaskan bahwa di sekitar kampung sini tidak ada kera yang berkeliaran.

Sementara ketika penggeledahan kami dilarang masuk ke rumah,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa susu putih anaknya sebanyak 4 kaleng juga hilang.

Lemari Mulyani Tetangga Ibrahim Dipaksa Dibuka hingga Rusak

Mulyani, tetangga Ibrahim, kepada LUIS mengungkapkan, bahwa rumahnya berantakan ikut digeledah. Kasur berantakan dan lemarinya rusak. Sementara tempat tidur neneknya juga awut-awutan!

Demikian rilis yang disampaikan oleh Humas LUIS Endro Sudarsono, S.Pd kepada salam-online, Jumat (17/5/2013), sehubungan dengan kembali terjadinya penangkapan atas sosok bernama Ibrahim Sungkar di Solo tanpa tahu apa gerangan kesalahan yang bersangkutan.

Tak ada surat penangkapan. Tiada pula surat penggeledahan dan penyitaan! (salam-online)

Baca Juga