DPP IMM Minta Aksi Anarkis Massa LDII Diselesaikan Secara Hukum

LDII-DPP IMM minta aksi anarkis massa LDII diselesaikan secara hukum-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengutuk keras tindakan pemukulan terhadap anggota IMM oleh massa Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) dalam insiden penyerangan oleh massa LDII Sabtu  (15/6/2013) pagi di Masjid Al Hijri, Kampus Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor.

“Apapun alasannya kami mengutuk tindak kekerasan dan pemukulan yang terjadi yang seharusnya bisa ditempuh dengan cara dialog,” kata Sekjen DPP IMM Fahman Habibi dalam pernyataan sikap yang diterima SI Online, Sabtu (15/6/2013).

Menurut Habibi, tindakan anarkis massa LDII seharusnya tidak perlu terjadi bila pihak LDII melakukan komunikasi terlebih dahulu atau ikut berdiskusi secara ilmiah berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Bukan dengan cara kekerasan.

“Jika betul ada ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang murni mari kita perbaiki secara bersama-sama,” kata Habibi.

Habibi berharap kejadian ini tidak meluas dan tidak dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, Habibi atas nama DPP IMM meminta kepada pihak aparat keamanan setempat untuk menyelesaikan  permasalahan ini sesuai  hukum yang berlaku.

Baca Juga

“Dan bagi seluruh kader IMM agar tetap bertindak sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sejumlah massa LDII menyerang sebuah acara diskusi publik yang membahas tentang aliran sesat di Masjid Kampus UIKA Bogor. Diskusi itu digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Akibatnya, sejumlah orang terkena pukulan. Mimbar masjid beserta mushaf Al-Qur’an menjadi berantakan. Suasana ricuh dan panas hingga diskusi itu dihentikan sampai situasi reda. (SI Online), salam-online

Baca Juga