Sejumlah Kiai dan Ormas Islam Luncurkan ‘Pengajian Politik’
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Di tengah politik kian amburadul, dan di saat kondisi umat Islam yang mayoritas di negeri ini makin terpuruk lantaran dikangkangi oleh berbagai kelompok kepentingan yang jauh dari nilai-nilai Islam.
Halal-haram hantam terus. Harta, tahta dan wanita diburu. Politik menghalalkan segala cara malah jadi modus. Penyakit Hubbud-dun-ya wakarahiyatul maut–cinta dunia benci mati–kian menularkan virus-virusnya. Maka, bimbingan dan arahan ulama yang komit dengan Islam sangat diperlukan.
Untuk itu, sejumlah kiai dan pimpinan ormas Islam di Jakarta, akan meluncurkan sebuah acara bernama “Pengajian Politik Islam” (PPI).
Penggagasnya adalah para kiai yang selama ini dikenal sebagai ulama-ulama yang berhaluan politik Islam, seperti pimpinan Perguruan Islam As-Syafi’iyah, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie, Wakil Ketua Umum BKSPPI KH A Cholil Ridwan, Ketua Umum DDII KH Syuhada Bahri dan tokoh YPI Al Azhar Jakarta, KH Amliwazir Saidi.
Menurut anggota Dewan Pendiri PPI, KH A Cholil Ridwan, Pengajian Politik Islam merupakan pengajian lintas parpol, lintas ormas Islam dan lintas madzhab atau lintas aliran, kecuali aliran menyimpang dan sesat.
Rencana pembukaan (iftitah) PPI akan dilaksanakan pada Ahad, 7 Sya’ban 1434/16 Juni 2013, bertempat di Masjid Agung Al Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Acara akan dimulai setelah shalat zuhur hingga menjelang ashar.
PPI akan digelar setiap dua pekan sekali. Secara rutin Dr HM Daud Rasyid akan didapuk untuk mengkaji kitab Al Ahkam As Sulthaniyah karya Imam Al Mawardi. Sementara Prof Dr Fuad Amsyari akan memberikan ceramah ilmiah. (SI Online), salam-online