Sekelompok Orang Nekat Catut Nama FPI & FBR untuk Gagalkan Acara Solidaritas Suriah

FPI-jpeg.image
Massa FPI (ilustrasi)

TANGERANG (SALAM-ONLINE): Dalam rangka agar tabligh akbar peduli Suriah tak terlaksana, sekelompok orang nekat mencatut nama FPI dan FBR, sehingga mereka bertindak anarkis agar acara tersebut batal!

Bermula Sabtu kemarin (8/6/2013) di Tangerang, Banten, sekelompok massa mengatasnamakan FBR (Forum Betawi Rempug) dan FPI (Front Pembela Islam) dengan 20-an motor serta dua mobil melakukan aksi anarkis di lokasi acara tabligh Akbar peduli Suriah.

Massa dengan beringas mencopot seluruh baliho, banner dan pamflet acara. Tak hanya itu, massa juga melaporkan pihak panitia ke polres setempat dengan alasan acara belum mendapat izin.

Terkait ada sekelompok massa yang mengatasnamakan FPI yang berusaha menggagalkan acara tabligh akbar, pihak panita melakukan konfirmasi dengan menanyakan langsung ke FPI Pusat.

Baca Juga

Pihak panitia mengaku tidak berapa lama mereka mengirim SMS untuk mengklarifikasi ke FPI Pusat. Kemudian panitia ditelepon langsung oleh utusan dari Habib Riziq dan mengonfirmasikan bahwa tidak ada arahan pengerahan massa untuk membatalkan acara. Dan mereka tidak mengenal sosok bernama Habib Jafar di FPI Tangerang yang dicatut oleh massa yang mengklaim dari FPI tersebut.

Pihak FPI Pusat menduga ada intelijen yang bermain dalam masalah ini, karena menurut mereka FPI Tangerang sedang ada masalah dengan Polresta setempat. Mereka (FPI Pusat) juga menegaskan sikap mereka terhadap Syiah.

Selain adanya klarifikasi dari pihak FPI, pihak panitia juga mendapat konfirmasi dari FBR pusat yang menyatakan bahwa tidak ada kebijakan organisasi mereka seperti itu, yaitu berusaha membatalkan acara tabligh Akbar peduli Suriah. “Kita akan ricek ke korwil Tangerang kota soal masalah ini,” demikian isi SMS yang diterima pihak panitia.

Acara tabligh akbar peduli Suriah di Tangerang merupakan rangkaian Road Show Banten Peduli Suriah. Acara ini merupakan bentuk sosialisasi penderitaan kaum Muslimin yang ada di Suriah akibat kekejaman rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Presiden Basyar Asad. (Islampos), salam-online

Baca Juga