JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sekjen Jurnalis Islam Bersatu (JITU) Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi menanggapi klarifikasi tentang Suriah yang disampaikan Jerry D Gray sebagai sesuatu yang tidak jelas.
Menurut Pizaro yang hadir saat Diskusi Terbuka ‘Kenapa Suriah’ itu berlangsung, Rabu (26/6/2013), jika Gray menyatakan ia tak menyebut Mujahidin, lantas oposisi yang mana? Oposisi yang didukung Amerika atau Mujahidin yang oleh AS dicap sebagai “teroris”.
“Sebab, umumnya orang tahu yang namanya oposisi Asad itu kan Mujahidin. Lantaran, Mujahidinlah yang aktif di Suriah memerangi rezim Asad, bukan oposisi dukungan Amerika itu. Karena itu, Jerry harus memperjelas, oposisi mana yang dia maksud,” gugat penulis buku tentang Zionis dan Syiah ini kepada salam-online melalui sambungan telepon, Jumat (28/6/2013).
Dan, satu hal, lanjut Pizaro, dalam Diskusi Terbuka di Kampus YARSI kemarin, Jerry menyatakan Basyar Asad itu difitnah. “Artinya, Jerry itu membela rezim Asad yang membunuhi banyak rakyatnya sendiri yang Muslim. Jika Jerry membela Asad, itu artinya dia sama saja memusuhi Mujahidin dan membela pembunuh Muslim Suriah,” tegas Pizaro.
Ia menambahkan, apakah Jerry tidak tahu, bahwa selama ini rezim Asad, di era ayahnya, Hafez Asad, telah menyerahkan Dataran Tinggi Golan kepada Zionis “Israel”. Sedang Mujahidin sudah jelas musuh bagi Zionis.
Yang dipertanyakan Pizaro lagi, adalah, kenapa sejak awal Jerry tidak memperjelas bahwa oposisi atau pelaku yang dia sebut kanibal itu bukan Mujahidin.
“Padahal, pada saat sesi tanya jawab, ada peserta yang mempertanyakan pernyataan terkait dengan si pemakan jantung itu. Si penanya justru mengklarifikasi pernyataan Jerry perihal si pemakan jantung tentara Asad yang sudah tewas itu, tapi pertanyaan ini tidak dijawab secara jelas, Jerry hanya menjawab itu sebagai perilaku kanibal. Ini harus diperjelas,” gugatnya lagi.
Hal lain yang cukup sensitif, menurut Pizaro, adalah soal perang di Suriah, yang kata Jerry merupakan konflik Sunni-Syiah, antara sesama Muslim, yang jika mati kedua pihak masuk neraka.
Kata Pizaro, Jery D Gray harus tahu, bahwa konflik di Suriah adalah pertarungan ideologi antara umat Islam dengan rezim biadab Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad yang selama lebih dari 40 tahun menindas rakyatnya yang Muslim.
“Jadi, ini bukan peperangan dengan sesama Muslim, melainkan antara Muslim dengan rezim Syiah Nushairiyah yang menindas,” katanya.
Pizaro juga menegaskan, Fatwa Ulama di Mesir baru-baru ini sudah jelas, agar umat Islam berjihad memerangi rezim Syiah Nushairiyah di Suriah pimpinan Basyar Asad. Para ulama, termasuk Ketua Persatuan Ulama Internasional Syaikh DR Muhammad Yusuf Al-Qaradhawi, jelas Pizaro, sudah dengan gamblang menyatakan bahwa rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad adalah di luar Islam.
“”Karena di luar Islam, jadi jelas, yang terjadi di Suriah bukan peperangan dengan sesama Muslim, tapi antara Muslim dengan Syiah Nushairiyah,” imbuhnya.
“Maka, jika umat Islam berperang melawan kebiadaban ini, dan dengan takdir Allah gugur, insya Allah, dengan izin Allah, ia mati syahid, karena mempertahankan dan membela kehormatan Islam dan hak-hak kaum Muslimin yang ditindas,” pungkas Pizaro. (salam-online)