JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sebanyak 21 ormas Islam menandatangani daftar hadir pernyataan bersama berkenaan dengan perkembangan politik di Mesir.
Para pimpinan ormas yang tergabung dalam Silaturrahim Ormas & Lembaga Islam (SOLI) itu berkumpul di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2013).
Setelah membahas situasi terkini perkembangan politik di Mesir, SOLI mengeluarkan Pernyataan Sikapnya.
Menurut SOLI, Muhammad Mursi terpilih sebagai Presiden Mesir secara demokratis, melalui pemilu yang diketahui oleh dunia internasional, dimana akhirnya pemerintahan militer beralih ke pemerintahan sipil. Karena itu, SOLI memandang, kudeta militer terhadap pemerintahan Mursi merupakan pengkhianatan militer atas kehendak rakyat.
SOLI juga menyatakan dengan sangat keprihatinannya melihat perkembangan politik yang terjadi di mesir dan turut berduka cita atas wafatnya warga negara mesir, termasuk mereka yang terluka di dalam kerusuhan politik di negara ini.
Untuk itu, SOLI berharap kepada masyarakat internasional dan negara-negara tertentu untuk tidak melakukan intervensi politik dalam bentuk apapun serta memberikan kepada pemerintah dan rakyat mesir untuk menyelesaikan masalah dalam negeri mereka sendiri.
Penyelesaian masalah sendiri oleh bangsa Mesir merupakan pengakuan atas kedaulatan bangsa dan negara ini untuk menentukan nasib sendiri. Perserikatan Bangsa-Bangsa perlu membentuk tim investigasi yang berkeadilan terhadap pelanggaran hak asasi manusia.
Demikian pernyataan sikap ormas yang tergabung dalam Silaturrahim Ormas & Lembaga Islam pada Senin (8/7/2013) di Jakarta. Acara ini dipimpin Ketua Umum PP Muhammadiyah, DR Din Syamsuddin. (arrahmah.com/salam-online)