Dituduh Membentuk Organisasi ‘Teroris’, Tokoh Senior Ikhwan, El-Beltagy, Ditangkap
GIZA (SALAM-ONLINE): Tokoh senior Ikhwanul Muslimin Dr Mohammad El-Beltagy yang anak gadisnya, Asmaa El-Beltagy, 17 tahun, gugur sebagai syahidah (insya Allah) setelah dibantai militer Mesir, akhirnya ditangkap di Provinsi Giza, demikian Al Ahram dan Al Jazeera melansir, Kamis (29/8).
El-Beltagy dicari pihak kepolisian dan diinterogasi selama 2 hari sebelum akhirnya ia ditahan di daerah pedesaan Abo El-Namras di Giza, Mesir. ia dikenai pasal berlapis, meliputi tuduhan mendalangi penyerangan kepada polisi dan militer serta membentuk organisasi “teroris”.
Pada Kamis (29/8) kemarin, El-Beltagy muncul di televisi Al-Jazeera dalam video rekaman yang mengecam kudeta militer dan menyerukan pemogokan nasional pada Jum’at ini.
Dalam video tersebut ia menegaskan bahwa rezim Mesir produk kudeta yang tak sah tidak memiliki alasan untuk mengaitkan Ikhwan dengan gerakan “teroris”. Ia mengatakan, bagaimana bisa dikatakan Ikhwanul Muslimim adalah “teroris” padahal dia (Jenderal As-Sisi) pernah menjabat sebagai menteri pertahanan pemerintahan Presiden Mursi.
Logika yang dilemparkan El-Beltagy ini memang sangat beralasan karena jika Ikhwanul Muslimin “teroris”, berarti Letnan Jenderal Abdul Fatah As-Sisi pun pernah menjadi menterinya “teroris”.
“Apakah kami menjadi ‘teroris’ setelah kami menentang kudeta militer?” tanya Al-Beltagy dalam video tersebut.
Dalam video tersebut Al-Beltagy juga menyerukan kepada para tokoh Ikhwanul Muslimin yang ditangkap untuk tidak menjawab segala pertanyaan dalam investigasi karena penangkapan tersebut tidak memiliki legitimasi.
Sebelum El-Beltagy beberapa pemimpin senior Ikhwanul Muslimin telah lebih dulu ditangkap, di antaranya Khaled El-Azhary, Gamal El-Ashry, Mursyid ‘Aam Mohammad Badi’ dan masih banyak lagi yang lainnya. (Abu Akmal/salam-online)