JAKARTA (SALAM-ONLINE): Menteri Agama Suryadharma Ali minta kontes kecantikan Miss World dibatalkan, karena adanya berbagai pihak, terutama dari kalangan umat Islam, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), menolak ajang Miss World yang akan digelar di Indonesia, September mendatang.
Suryadharma Ali mengatakan bahwa penyelenggara harus mengikuti saran dari ulama Islam, dimana pekan lalu organisasi-organisasi Islam menyerukan kontes ini dibatalkan, bahkan setelah panitia sepakat tidak ada lagi para peserta menggunakan pakaian bikini. Artinya, bukan soal pakai bikini atau tidak, bukan di situ letak soalnya. Meski pakai cadar sekalipun, kata sejumlah ormas Islam, tetap umat Islam menolak.
Menteri Agama Suryadarma Ali merupakan pejabat pemerintah pertama yang secara terbuka menyuarakan oposisinya terhadap kontes kecantikan, dan ini merupakan pukulan terhadap penyelenggara kontes Miss World yang berpusat di Inggris itu.
Pernyataan penolakan juga datang pada hari yang sama dari KOMNAS HAM yang menentang ”menempatkan tubuh perempuan pada layar kaca” sebagai tontonan.
Sementara penyelenggara Miss World menyatakan tidak terganggu oleh komentar menteri agama, karena bagaimanapun, masalah ini bukan domainnya, dan kontes, “the show must go on,” ujar panitia.
“Ini bukan negara Islam dan acara ini merupakan masalah budaya , bukan agama,” kata Adjie S. Soeratmadjie, Sekretaris Perusahaan penyelenggara dari RCTI, kepada AFP, dan menambahkan beberapa menteri lainnya tetap mendukung Miss World.
Namun, Front Pembela Islam tetap berencana menggelar protes di ibukota Jakarta, di mana kontes Miss World finalnya akan diselenggarakan pada tanggal 28 September di Sentul, Bogor. Bahkan puluhan ribu laskar ormas Islam Jawa Barat siap turun untuk membubarkan kemaksiatan yang difasilitasi dan dilegalkan ini.
Tahun lalu bintang pop Lady Gaga gagal melakukan tur di Indonesia setelah FPI mengancam akan membakar tempat konser dan mengecam Gaga yang hanya akan memamerkan “bra dan celana dalam”. (voa-Islam)
salam-online